Dihadapi dengan Serius

Terkadang ada perpisahan yang tidak bisa kita paksakan untuk dipertahankan atau    dimiliki. Dia hadir di hidupmu cuma karena dia ingin mengerti, bagaimana kamu serta bisa jadi dia hanya mengujimu untuk mengetahui seberapa besar perjuanganmu. 

Seberapa besar keikhlasanmu untuk merelakannya. Sesungguhnya dia sudah tak bisa kembali lagi untuk kamu perjuangkan. Jika memang dia menjadi jodohmu, maka suatu saat akan dipertemukan kembali pada waktunya. Saat ini keputusan yang terbaik hanyalah milik Tuhan dan pada akhirnya hanya keikhlasanlah yang sangat utama.

Saat ini yang dapat aku lakukan yaitu cari cara untuk bisa menjadi terbiasa tanpa sosokmu. Hingga tiba kepribadian dan hatiku membaik. Terimakasih kau telah mau menjadi orang yang pernah dapat aku perjuangkan. Kau juga yang mengajariku untuk mengetahui waktu paling tepat untuk aku harus benar benar melepaskanmu. Pada akhirnya, aku pun hanya perlu terbiasa tanpa kehadiranmu, dengan penuh rasa keikhalasan hati untuk  melepasmu.

Terkadang, cinta menjadikanku keras kepala. Membuatku terliat egois karena tidak ingin membagi hati dengan yang lain. Bisa juga cinta menjadikan kita lupa segala, dan ada juga di saat nya kamu pasti bakal mengikhlaskan dan melepaskannya sewaktu-waktu, ketika dia sudah mulai ada rasa bosan atau udah mengenal lingkup barunya di hidupnya dan dia merasakan hidupnya bebas atau sudah dia rasa bisa hidup tanpa kita lagi. 

Memang perpisahan itu pahit, tapi suatu saat ada saatnya jika kita berjodoh akan kembali kalau memang tidak jodoh kita akan medapatkan yang lebih baik, tetap positif thingking kepada Allah SWT. 

Kalau kita itu bisa bangkit dan mengikhlaskannya, terkadang balas dendam yang terbaik adalah kesuksesan kita, maka air matalah satu satunya meluapkan masalah semuanya. Menahan rasa sedih,kecewa,nangis dan berpura pura bahagia di hadapan orang lain itu memang sakit dan kita juga tidak mau melihat orang lain juga sedih. Apapun yang di gengam terlalu erat bakal ada rasa sakit, karena semakin di gengam bakal lepas seperti pasir semakin di gengam dia semakin lepas. Ketika kita terlalu sayang sama seseorang kita harus siapkan hati kita untuk rasa sakit dan ikhlas. 

Pada akhirnya, ikhlas itu berkaitan dengan jarakmu dan Tuhan. Tak peduli berapa pun banyak hal yang kau pegang, jika dalam genggamanmu ada hati yang kau jaga, kau harus membuatnya nyaman dan bahagia. 

Setiap hubungan membutuhkan rasa sayang, supaya sama sama saling nyaman dan komitmen makin erat. Perjalanan kisah cinta yang harus kandas di tengah jalan pasti akan memunculkan luka yang membuat seseorang harus memiliki ikhlas yang paling serius. Hanya dengan rasa ikhlas, luka hati karena kisah cinta yang kandas akan hilang dan sudah siap untuk memulai hidup yang baru serta membuka lembaran baru untuk kisah cinta.

Melupakan memang sulit untuk dilakukan, tetapi bisa dilakukan dengan ikhlas serta niat yang besar. Di dalam buku ini menyertakan quotes yang berisi "Semakin dewasa kamu akan semakin paham siapa yang memang layak diperjuangkan meski lewat doa, dan siapa yang memang harus kau tinggalkan, demi kebahagianmu sendiri". Tahap melupakanmu itu cukup sulit, tetapi makin sulit untuk mengikhlaskanmu dari aku yang sangat menyangimu akan tetapi semua akan aku lakukan dengan proses. 

Cara melupakanmu memang butuh waktu yang cukup lama tetapi semua akan berproses untuk bisa mengikhlaskanmu semuanya. Kekhawatiranku ada pada saat diriku belum bisa melupakanmu tetapi kamu udah mempunyai pasangan baru, itulah yang aku takutkan tapi semua itu akan aku lewati dengan ikhlas dan tulus. 

Jangan sesekalinya meninggalkan orang yang serius sama kamu dan tulus apapun sama kamu, sebelum kamu akan merasakan penyesalan di berikutnya. Pepatah mengakatan disitulah orang yang setia ga akan datang dua kalinya dan awal akan berakhir untukmu.