Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Korban Tenggelam di Perairan Jepara di Temukan

15 April 2010   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_119243" align="alignright" width="300" caption="Korban dibawa ke rumah duka"][/caption]

Setelah tiga hari di cari karena tenggelam di perairan Jepara Jenazah Ali Musyafiin ( 25) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak telah ditemukan oleh Nur Hasyim (35) Nelayan warga Desa Karangaji Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara siang tadi (15/4) . Jenazah putra sulung Rohmat itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan masuk ke dalam alat tangkap arad yang digunakan untuk menangkap ikan. Sehingga kecemasan keluarga yang menunggu selama 3 hari lega sudah karena segala cara telah dikerahkan untuk mencari jenazah keluarganya yang tenggelam di perairan antara Panggung dan Semat Jepara. Selain mengerahkan puluhan perahu nelayan dari tiga desa , Tim Basarnas Jepara , dan juga Pol Airud Jepara sampai pagi tadi jenazah yang diharapkan belum diketemukan. Bahkan fihak keluarga mencoba untuk berkonsultasi pada para normal untuk mengetahu kejelasan jenazah yang tenggelam dalam rangka menghadiri pengajian di Pulau Panjang Jepara.

“ Segala cara telah kami lakukan agar jenazah keluarga kami ini cepat ketemu ,sehingga meskipun telah tiga hari tenggelamterus kami cari keberadaan jenazahnya. Alhamdulillah siang ini jenazah keluarga kami telah ditemukan teman sesama nelayan dari desa karangaji , Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua fihak yang telah membantu pencarian keluarga kami terutama dari Tim SAR , Pol Airudsehingga dapat dikebumikan hari ini “ ujar H. Abdul Wakhid (40) atas nama keluarga ketika meberikan sambutan pelepasan Jenazah.

[caption id="attachment_119247" align="aligncenter" width="224" caption="Nur Hasyim (35) nelayan penemu Jenazah korban tenggelam di laut"][/caption]

Sementara itu Nur Hasyim nelayan yang menemukan jenazah mengatakan , dirinya memang sudah mendengar ada kabar orang tenggelam di perairan tempat ia biasanya mencari ikan dan sempat dimintai pertolongan oleh fihak keluarga . Oleh karena itu seperti biasanya dengan perahu yang biasa ia gunakan sehari-hari ia berangkat sendirian dengan membawa alat arad , yaitu pukat kecil dengan jaring depan lebar dan makin kebelakang semakin kecil sehinggaikan terkumpul . Sekitar jam satu siang dia mencoba mendekati lokasi tempat tenggelamnya korban yang belum ditemukan yang telah ditandai oleh Tim SAR dan Nelayan dengan bendera bambu yang tinggi. Yang pada kesempatan 2 hari sebelumnya telah juga di ubek-ubek oleh Tim SAR dan Nelayan , namun korban belum bisa ditemukan hingga siang tadi.Setelah lama menarik arad dengan perahunya beberapa lama maka , diapun mengangkat arad untuk dilihat apa ada ikan yang masukatau benda yang mencurigakan. Dengan hati-hati diangkatnya perlahan-lahan alat arad tersebut ketika bagian belakang arad hampir habis dia curiga makin lama makin beratdalam hatinya ia sudah menduga bahwa jenazah korban tenggelam pasti nyangkut di alat aradnya . Memang benar setelah bagian belakang arad habis tampaklah sesosokmayat yang menyangkut dalam arad tersebut , sehingga dengan secepatnya dia memberi kode kepada perahu teman-temannya untuk mendekat dan membantu mengangkat jenazah ke atas perahu.

“ Meski sendirian saya tidak takut , karena selama menjadi nelayan kurang lebih 15 tahun alat tangkap kami tiga kali ini mendapatkan mayatkorban kecelakaan dilaut dan sungai yang terbawa arus sampai ditengah laut pertama jenazah orang pekalongan , yang kedua orang Mayong Jepara dan yang ketiga kali ini “, aku Nur Hasyim .

Setelah jenazah Ali Musyafiin (25) warga desa Kedungmutih yang tenggelam di perairan Jepara ditemukan oleh para nelayan akhirnya dibawa langsung kerumah duka . Sesampainya di rumah duka jenazah yang telah ditunggu-tunggu selama 3 hari itu disambut dengan tangisan duka yang mendalam oleh segenap keluarga. Seluruh baju yang menempel ketiga tenggelam masih utuh menempel di tubunnya , selain itu HP yang terletak di saku celana juga masih ada. Setelah mendapatkan perawatan khusus akhirnya jenazah bujangan itupun di makamkan di desa setempat dengan diantar puluhan sanak saudara dan handai taulan pada sore harinya. Malamnya acara tahlilan terus dilaksanakan menginjak malam ketiga dan direncanakan sampai malam ketujuh sebagai tradisi di desa tersebut. (FM)

Fatkhul Muin

Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun