Mohon tunggu...
Ardanik Hatinawati
Ardanik Hatinawati Mohon Tunggu... Lainnya - User Experience Researcher

Civil Engineering ITS '14

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Modus Si Mbak

6 September 2016   22:56 Diperbarui: 6 September 2016   23:23 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kejadian tadi sore membuat tangan saya gatal untuk menulis artikel di rubrik kompasiana ini. Awalnya saya memarkir mobil di depan rumah, dan hendak memindahkannya ke garasi rumah. Setelah mobil terparkir sempurna, belum sempat saya mematikan mesin mobil tiba - tiba masuklah seorang wanita (mbak - mbak) dengan menggendong anak kecil. Saya terkejut bukan main, karena dia langsung nyelonong masuk begitu saja dan mengintip saya dari balik kaca jendela mobil. 

Hendak keluar dari mobil, saya sempat berpikir dan mencoba untuk berprasangka baik bahwa si mbak ini adalah ART tetangga sebelah sedangkan si anak kecil adalah anak majikannya yang ingin melihat kura - kura peliharaan saya di rumah. Ternyata saya salah! Saat saya keluar dari mobil, si mbak langsung bilang "Maaf mbak mengganggu waktunya, saya minta sedekahnya ya mbak" dengan posisi seperti menghadang saya dan membelakangi pintu rumah sehingga menuntut saya untuk berhadapan dengannya. Tanpa saya pikir panjang, saya langsung masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan si mbak dan memanggil ayah saya di dalam.

Yang saya herankan adalah si anak kecil yang digendongnya! Si anak kecil kondisinya terlihat baik, menarik, terawat, dan tidak terlihat seperti anak peminta - minta. Saya menaruh rasa curiga, bahwa si anak kecil bukanlah anak kandungnya atau memiliki kekerabatan dengannya. Melainkan anak majikan yang diajaknya berkeliling dengan harap seseorang menaruh rasa iba kepadanya sehingga "misi"nya dapat berjalan sempurna. (Itu hanya hipotesis saya saja, jangan menyimpulkan bahwa si mbak - mbak ini benar adanya seperti yang saya curigakan.)

Beberapa dari kita mungkin sering sekali mendengar atau menemukan berita tentang anak majikan yang dimanfaatkan oleh ARTnya. Pesan saya kepada pembaca baik yang memiliki anak kecil atau tidak yang sering meninggalkan si anak berlama - lama dengan ART agar lebih waspada dan tidak mempercayakan sepenuhnya kepada mereka. Karena ART pun juga orang asing. Setidaknya anak kecil pasti butuh kasih sayang dan perhatian langsung dari keluarga bukan lainnya. Sempatkan waktu kalian untuk berlama - lama dengan si kecil. Jangan sampai hipotesis yang saya utarakan diatas terjadi pada kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun