Selain itu, penting juga digalakkan literasi media secara luas agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima dan mengkritisi informasi. Media massa diharapkan mampu membangun kultur pemberitaan yang menghormati dan menjaga kehormatan tokoh agama tanpa mengorbankan kualitas dan independensi jurnalistiknya.
Kesimpulan
Kasus pelecehan kyai oleh Trans TV bukan sekadar masalah satu lembaga televisi, melainkan cermin tantangan yang lebih besar bagi media dalam menghadapi isu keberagaman dan sensitivitas agama di Indonesia. Media harus mampu menyeimbangkan kebebasan pers dengan tanggung jawab sosial dan etik, serta menghormati keberadaan ulama yang memiliki peran sentral dalam menjaga harmoni umat.
Dengan cara ini, martabat kyai dan ulama tetap terjaga, media memperoleh kembali kepercayaan publik, dan masyarakat pun semakin kuat dalam kerukunan dan persatuan. Kasus ini harus menjadi momentum reformasi media yang tidak hanya mengejar rating tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keagamaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI