Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Kurang Ajar yang Tersistem: Dari Pisang, Nasi, hingga Amanah yang Hilang

11 September 2025   06:00 Diperbarui: 11 September 2025   06:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu rapi, begitu wajar, hingga masyarakat kadang lupa bahwa ada yang keliru. Seperti nasi yang hambar, kita menelan ketidakadilan tanpa sadar.

Dari Porsi ke Prinsip

Masalah ini lebih dari sekadar porsi makan. Ia tentang prinsip:

Amanah. Uang publik, program publik, harus benar-benar kembali pada publik.

Keadilan. Anak-anak tidak boleh dikenyangkan dengan angka, tapi dengan nutrisi.

Kejujuran. Transparansi bukan jargon, melainkan kebutuhan dasar.

Kalau prinsip-prinsip ini diabaikan, maka ketidakadilan akan terus mengakar, dan yang rugi bukan cuma perut hari ini, tapi masa depan bangsa.

Penutup: Jangan Biasa dengan Ketidakadilan

“Kurang ajar yang tersistem” itulah istilah paling tepat. Sebuah keadaan di mana kekeliruan tidak lagi dipandang sebagai salah, karena sudah dibungkus oleh prosedur dan angka.

Kita boleh berbeda pandangan, tapi ada satu hal yang mestinya tidak ditawar: amanah dalam mengelola kebutuhan rakyat. Jangan sampai kita terbiasa dengan ketidakadilan, apalagi jika ia datang dalam nampan berisi nasi, pisang, dan susu kotak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun