Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahala dan Ridho: Jangan Sibuk Mengejar Hadiah, Lupa Meraih Cinta-Nya

20 Juli 2025   19:05 Diperbarui: 20 Juli 2025   19:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan ini, kita terbiasa menilai sesuatu dari hasil. Kita diajarkan bahwa usaha akan berbuah balasan. Dalam konteks agama, balasan itu bernama pahala. Tapi pernahkah kita bertanya, "Apakah cukup hanya pahala? Bagaimana dengan ridho Allah?"

Seringkali, kita terlalu fokus pada hitungan amal: berapa rakaat shalat malam, berapa rupiah sedekah, berapa juz yang telah kita baca. Kita mencatat semua itu, berharap mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Namun, di balik semua perhitungan itu, ada satu pertanyaan mendasar yang kerap terlewat:

"Apakah Allah ridho dengan aku?"

Antara Balasan dan Keridaan

Pahala adalah bentuk kasih sayang Allah yang Maha Pemurah. Siapa pun yang berbuat baik, Allah balas. Bahkan orang yang tidak mengenal-Nya pun bisa mendapatkan balasan dunia karena kebaikannya. Tetapi ridho adalah perkara yang lebih dalam, lebih tinggi, lebih halus. Ridho bukan sekadar balasan, tapi tanda bahwa kita dicintai-Nya.

 "Dan keridhaan Allah adalah lebih besar (dari segala nikmat surga)."

(QS. At-Taubah: 72)_¹

Ayat ini menunjukkan bahwa surga pun tak sebanding dengan ridho Allah. Artinya, pahala (surga) bisa jadi milik banyak orang, tetapi ridho adalah milik orang yang terpilih.

Fadhilah (Keutamaan) Pahala dan Ridho

🔹 Keutamaan Pahala:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun