Pandangan lain menilai bahwa ada masalah sosial ekonomi, bahkan  produktifitas ASN dan Non ASN yang bekerja dilingkup kementrian, lembaga selama ini, karena ibu Kota Negara, di kelilingi pusat bisnis, pusat jasa, dan industri, sehingga tinggalnya rata rata berada di luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi, sehingga ke kantor membutuhkan waktu, biaya, tenaga, hal ini  berdampak pada produktifitas kerja, ekonomi, dan aspek lain, bahkan tingkat stress mereka cukup tinggi.
Beberapa kalangan menyarankan agar pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, tidak hanya menggunakan pendekatan politik kekuasaan, tetapi juga dengan  pendekatan sosial kultural, sehingga warga Jakarta yang dominan ASN dan Non ASN yang akan pindah, menerima kepindahan itu dengan baik ke depan..
Penulis Arbit Manika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H