Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Mengayuh Roda Ekonomi dari Jalanan Ibukota

29 Desember 2022   17:01 Diperbarui: 1 Januari 2023   17:45 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Starling di Jakarta. (Foto: Arai Amelya)

Ya, Starling adalah para penggerak ekonomi dari jalanan ibukota. 

Pedagang starling meracik minuman foto: Arai Amelya
Pedagang starling meracik minuman foto: Arai Amelya

Kayuhan kaki mereka mampu melajukan kehidupan tak hanya untuk dirinya, tapi juga keluarga. Hingga secara eksponensial berimbas pada produsen, distributor, pengecer minuman sachet, sampai penjual air panas pengisi termos mereka.

Tentu sosok penggerak ekonomi di barisan akar rumput seperti ini yang sering dilupakan. 

Beruntung, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) tidak menutup mata. 

Program nasional yang sudah digagas sejak 2020 ini adalah paduan program Pahlawan Ekonomi saat Mensos Tri Rismaharini menjabat sebagai Walikota Surabaya, dengan PKH (Program Keluarga Harapan).

PENA yang resmi diluncurkan pada 2022 ini diharapkan mampu mewujudkan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024, lewat peningkatan produktivitas ekonomi KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

infografis penduduk miskin Indonesia selama satu dekade/databoks
infografis penduduk miskin Indonesia selama satu dekade/databoks

Nantinya KPM produktif dengan usia di bawah 40 tahun akan memperoleh bantuan modal usaha senilai maksimal Rp6 juta.

Bantuan usaha ini tentu sangat membantu mewujudkan para pahlawan ekonomi dari rumah masing-masing lewat jalan wirausaha. 

Bisa disimpulkan kalau PENA akan jauh lebih efektif daripada dana sosial tunai tiap bulan yang tak bisa dipakai untuk kegiatan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun