Mohon tunggu...
Araf KaysaEbriliani
Araf KaysaEbriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang memiliki hobi menulis, mendengarkan musik, dan bernyanyi. Saya adalah seorang yang suka mencoba hal baru, menyukai tantangan dan selalu berusaha untuk terus maju.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung Net Zero Emission : Mahasiswa UGM Tanam Mangrove di Muara Sungai Progo

14 Oktober 2025   19:16 Diperbarui: 14 Oktober 2025   19:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukung Net Zero Emission : Mahasiswa UGM tanam mangrove di Muara Sungai Progo (Sumber : Koleksi pribadi)

KULON PROGO -- Guna menjaga kelestarian alam dan lautan, FORKOMMADIKA UGM dan KP3 Wetland berkolaborasi dalam kegiatan Penanaman Mangrove 2025. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (11/10/2025) di Muara Sungai Progo, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tema yang diangkat yaitu "Hijaukan Pesisir, Pulihkan Alam". Penanaman Mangrove merupakan program kerja KP3 Wetland yang diadakan rutin setiap tahunnya.

Program ini dipelopori oleh Koordinator serta Pengurus KP3 Wetland, dan melibatkan beberapa pihak seperti panitia dengan total 25 orang, peserta yang merupakan Mahasiswa UGM sejumlah 31 orang, serta narasumber dan pemandu berjumlah 4 orang. Surono Airin menjadi narasumber dalam Program Penanaman Mangrove 2025. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan seperti yang dijelaskan oleh  Nuurin Hayyah, selaku Koordinator KP3 Wetland periode 2024/2025.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan Penanaman Mangrove 2025 yaitu untuk menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap mangrove. Selain itu, tujuan dari program ini adalah memberikan pengetahuan mengenai cara penanaman hingga pengelolaan mangrove, serta melestaraikan ekosistem mangrove di Muara Sungai Progo. Nuurin Hayyah juga menambahkan alasan mengapa tanaman mangrove dipilih dan dianggap lebih efektif.

"Tanaman mangrove dipilih karena memiliki nilai ekologis yang tinggi. Tanaman mangrove mampu  melindungi daerah pesisir dari abrasi dan gelombang air laut. Selain itu, mangrove juga dapat mengurangi pemanasan global karena kemampuan menyerap karbonnya tinggi. Jadi program ini dapat mendukung target Net Zero Emission Indonesia tahun 2060." Jelasnya.

KP3 Wetland merupakan Kelompok Studi Pengamat, Pemerhati, dan Peneliti Lahan Basah. Sehingga, penanaman mangrove merupakan salah satu bukti nyata kepedulian dan kontribusi KP3 Wetland dalam penerapan ilmu yang dipelajari.

"Program ini lebih efektif dibandingkan penanaman pohon lain karena pada lokasi penanaman sedang ada proyek pembangunan jembatan, sehingga sumber daya alam di sekitar seperti pasir dikeruk. Hal tersebut dapat membuat tingkat abrasi meningkat. Oleh karena itu, penanaman mangrove dilakukan agar tingkat abrasi dapat dikurangi." Imbuh Nurin.

Surono Airin, narasumber kegiatan Penanaman Mangrove 2025 memberikan gambaran terkait konservasi, tanaman mangrove, planetary crisis, hingga teknik penanaman mangrove

"Bibit dilepaskan dari polibag, lalu ditanam ke dalam tanah lumpur. Selanjutnya, bibit ditali ke potongan bambu menggunakan tali rafia. Perlu diingat bahwa sampah polibag harus dikumpulkan lalu dibuang di tempat sampah yang disediakan seusai kegiatan." Terang Surono, mengawali kegiatan penanaman mangrove.

Pemateri kegiatan Penanaman Mangrove 2025, Azra, menyampaikan bahwa penanaman mangrove memiliki dampak yang luar biasa di berbagai aspek.

"Pada aspek ekologis, kegiatan ini dapat mengurangi abrasi, memperbaiki ekosistem pesisir, dan meningkatkan serapan karbon. Lalu pada aspek sosial, dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan serta menumbuhkan semangat kolaboratif. Pada aspek pendidikan, dapat memberikan pengalaman lapangan nyata bagi mahasiswa sesuai indikator IKU 2 dan IKU 7, yaitu pengalaman di luar kampus dan kelas kolaboratif. Sedangkan, pada aspek ekonomi untuk ekowisata, serta pemanfaatan lainnya." Ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun