Mohon tunggu...
Arafi Daffa Augustyani
Arafi Daffa Augustyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

hi its me araa, nice to know you🌟

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala Awal Kanker Serviks: Cegah Masalah Kesehatan Reproduksi pada Remaja

27 November 2022   20:50 Diperbarui: 27 November 2022   21:40 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
apasih kanker serviks itu? Kemenkes RI infografis

Sedangkan dampak psikologi dan sosial yang dialami pasien adalah gangguan kecemasan, berjuan untuk menjadi normal, harga diri (self esteem) negative, kesedihan dan kepasrahan serta adanya stigma negative dari masyarakat bahwa kanker leher rahim terjadi akibat dari suka bergonta-ganti pasangan seksual atau wanita yang memiliki pasangan yang tidak setia. (Wardani, Ambarwati & Suryandari 2015; Kusumanintyas, 2018).

KEMENKES RI INFOGRAFIS
KEMENKES RI INFOGRAFIS

Tips Pencegahan Kanker Serviks Pada Remaja

Beberapa hal yang dapat dilakukan remaja untuk mencegah timbulnya kanker serviks pada organ reproduksi antara lain sebagai berikut:

1. Mengatur aktivitas fisik dan asupan gizi

Aktivitas fisik yang rutin seperti olahraga akan memberikan pengaruh positif terhadap tubuh perempuan, pemenuhan nutrisi dan gizi juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam pencegahan keluhan yang timbul. Pengaturan pola makan, kecukupan protein dan kalsium perlu diperhatikan diusia muda (remaja). Penting pula untuk menghindari konsumsi alcohol, rokok dan kafein yang berlebihan (Yulistina, 2017).

2. Imunisasi HPV

Pengetahuan remaja akan vaksin juga diperlukan sebagai salah satu pencegahan terjadinya kanker serviks. Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) diberikan kepada anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki dengan usia yang tepat untuk menerima vaksin ini adalah 10-13 tahun. Vaksin ini diberikan sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap risiko virus penyebab kanker serviks (bersifat wajib dan dibiayai negara).

3. Mengganti pakaian dalam dan menjaga kebersihan area kewanitaan.

Dengan adanya edukasi mengenai kesehatan reproduksi, diharapkan para orang tua dapat membersamai anak-anaknya dalam memberikan pengetahuan akan kebersihan area kewanitaan dan sering mengganti pakaian dalam agar tidak menyebabkan sumber bakteri dan penyakit. Area genetalia dapat dibersihkan menggunaan air mengalir, tanpa perlu menggunakan sabun- sabun kewanitaan dan sejenisnya karena dapat mengubah kadar pH yang seharusnya.

4. Melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara berkala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun