Hal kunci guna mengenal 'Republik' adalah makna dipermulaan gagasan ini diperbincangkan. Tanpa ba bi bu simpelnya 'Republik' membedakan ikhwal private dan public.
Milenial, masyarakat kelahiran antara tahun 1980-2000an. Masyarakat yang paling mesra dengan teknologi; gadget;Â hal yang bernuansa online.
Fenomena ini: Era Digital, yang membedakan sos-bud masyarakat milenial dengan generasi sebelumnya. Ada yang mengatakan generasi milenial: me me me generation atau generasi individual. Meski demikian ada yang menyebut begitu, MANTRA MILENIAL memaknai me me me generation sebagai kedaulatan diri, tepatnya di Republik Milenial menerapkan "Berdaulat dalam bekerja, bermanfaat dalam berkarya".
Mantra tersebut yang menjadikan masyarakat Republik Milenial woles. Artinya, santai dalam menyikapi berbagai persoalan. Karenanya memiliki ideologi kedaulatan.
Alasan lain masyarakat Republik Milenial woles memiliki rasionalitas tinggi. Tepatnya di Republik Milenial understanding over branding atau rasional melampaui emosional.
Berbagai persoalan di bumi, oleh milenial diselesaikan dengan rasional. Akan tetapi dijurus Mantra milenial lainnya mengatakan "Boleh sebebas-bebasnya tetapi ikutia aturan yang berlaku".
Konon, di negeri loh jinawe bernama Indonesia sedang memperjuangkan kebenaran. Kebenaran persoalan pemilu presiden. Katanya, karena ada kecurangan, makanya diperjuangkanlah kebenaran. Kabar yang masuk ke Presiden Republik Milenial aktivitas tersebut sampai ada korban, ada yang meninggal, ada yang luka dan kerugian material lainnya.
Saran dari Presiden Republik Milenial, di atas ada 2 Mantra yang disampaikan; 1) understanding over branding, 2) boleh sebebas-bebasnya tetapi ikuti aturan yang berlaku.
Info lain yang masuk ke Istana Kepresidenan Republik Milenial, katanya informasi terhambat karena ada pembatasan untuk media sosial. Bisa jadi itu tindakan preventif tetapi juga berdampak pada masyarakat Republik Milenial yang disana. Laporan yang masuk perdagangan via daring; onlineshop tak bisa beraktivitas, pelanggan marah, karenanya.
Terakhir untuk saudara negeri Bhineka Tunggal Ika bernama Indonesia. Bagi yang sedang memperjuangkan kebenaran versi panjenengan, ini ada Mantra "orang jangka pendek membicarakan politik, orang jangka menengah membicarakan filsafat, orang jangka panjang membicarakan cinta."
Mari selesaikan berbagai persoalan dengan woles.