Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penting, 6 Sikap Mental Pendatang di Metropolitan

8 Mei 2023   20:54 Diperbarui: 9 Mei 2023   10:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mudik (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi oleh pendatang di kota besar, di antaranya adalah:

  1. Perumahan yang mahal: Harga sewa atau pembelian rumah di kota besar biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan atau kota kecil. Hal ini bisa membuat sulit bagi pendatang untuk mencari tempat tinggal yang terjangkau.
  2. Persaingan kerja yang tinggi: Karena kota besar biasanya memiliki populasi yang lebih besar, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik bisa menjadi lebih sulit. Pendatang harus bersaing dengan penduduk lokal serta pendatang lainnya.
  3. Transportasi yang padat: Kepadatan populasi di kota besar menyebabkan kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan, terutama pada jam sibuk. Ini bisa memakan waktu dan mengurangi produktivitas pendatang yang harus bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.
  4. Perbedaan budaya: Setiap kota besar memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal ini bisa membuat sulit bagi pendatang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
  5. Isolasi sosial: Kepadatan populasi di kota besar bisa membuat sulit untuk membangun hubungan sosial yang berarti. Banyak pendatang mungkin merasa kesepian atau terasing karena tidak memiliki banyak teman atau keluarga di kota baru mereka.
  6. Kriminalitas: Beberapa kota besar memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan atau kota kecil. Ini bisa membuat pendatang merasa tidak aman dan khawatir akan keselamatan mereka dan barang bawaan mereka.

Sikap mental bagaimana yang harus dimiliki oleh pendatang untuk bertahan di kota besar? 

Untuk dapat bertahan di kota besar, pendatang perlu memiliki sikap mental yang kuat dan adaptif, di antaranya:

Keterbukaan: Pendatang perlu memiliki sikap terbuka terhadap perbedaan budaya dan lingkungan baru di kota besar. Mereka perlu siap menerima perbedaan dan belajar dari orang-orang di sekitarnya.

Kemampuan beradaptasi: Pendatang harus dapat beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang baru. Mereka perlu mampu berubah dan menyesuaikan diri dengan cepat dan efektif untuk menghadapi tantangan yang ada.

Keuletan: Pendatang harus memiliki tekad dan keuletan yang kuat untuk mengatasi berbagai kendala dan rintangan yang dihadapi dalam menghadapi kehidupan di kota besar. Keuletan ini akan membantu mereka tetap bertahan dan berkembang.

Kemandirian: Pendatang harus memiliki kemampuan untuk mandiri dan mengatasi masalah dengan sendiri. Mereka perlu mampu mengelola waktu dan keuangan mereka sendiri dengan baik.

Networking: Pendatang perlu memiliki kemampuan untuk membangun hubungan sosial dan jaringan yang kuat di kota baru mereka. Networking ini akan membantu mereka mendapatkan informasi dan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Keberanian: Pendatang harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Mereka perlu percaya diri dan optimis dalam menghadapi masa depan di kota besar.

Nah, jika Anda adalah seorang pendatang baru yang memulai hidup baru di Metropolitan seperti Jakarta, mungkin Anda memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda, silahkan menulis di kolom komentar sehingga saya bisa memahami pandangan Anda. Salam.

SELESAI

design image. dokumen pribadi
design image. dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun