[caption id="attachment_331150" align="aligncenter" width="218" caption="kredit foto: google"][/caption]
Mungkin topik plagiarisme atau yang biasa dipersingkat jadi plagiat adalah topik yang sering dibahas sehingga orang banyak yang bosan sama topik ini. Tapi masalah plagiat ini juga yang paling sering terulang dan marak terjadi, dari yang paling sederhana hingga merugikan diri sendiri dan orang lain yang akhirnya para pelaku berlindung menggunakan alasan sana sini. Terinspirasi adalah alasan yang cukup sering digunakan hingga menimbulkan pertanyaan.
Apa sih plagiarisme itu? Menurut Wikipedia, “Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.” Dari kata-kata itu sudah jelas kalau plagiat itu mengambil suatu karya tanpa izin atau tanpa kredit dan menganggap bahwa itu adalah karyanya.
Sedangkan ‘terinspirasi’ itu hanya sebatas ide atau tema. Memang ada beberapa yang mengatakan terinspirasi itu juga plagiat, tapi kalau terinspirasi hanya sebatas ide yang sama, hal itu bisa dibilang “menjiplak”? asalkan selama orang itu bisa mengembangkan idenya dengan caranya sendiri, mungkin tidak bisa dibilang plagiat. Hal ini yang kadang membuat orang bingung.
Kasus plagiarisme yang paling sederhana adalah isi blog, saat melakukan pencarian untuk sebuah topik, ada beberapa blog yang isinya sama persis, karena tidak mencantumkan kredit, kita tidak tahu mana yang membuat artikel didalamnya. Kasus plagiarisme yang merugikan contohnya adalah sinetron Indonesia yang berjudul “Kau yang Berasal dari Bintang” yang sama persis dengan drama Korea “You Who Came from The Star”.
Kalau terinspirasi lebih banyak dalam karya tulis atau novel. Saya pernah membuka sebuah blog yang membahas tentang plagiarisme sebuah novel, disana dikatakan bahwa cerita yang disajikan sama persis dengan novel terjemahan yang terkenal. Si penulis mengaku terinsiprasi, namun banyak yang bilang bahwa novelnya lebih tepat dikatakan plagiat hingga menimbulkan perdebatan dan tidak ada jawaban pasti setelahnya.
Jadi apakah terinsiprasi sama dengan plagiarisme? Atau memang keduanya berbeda?