Mohon tunggu...
aqmal Ridayat
aqmal Ridayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Melihat Trend Aplikasi Tiktok dan Berbagai Efek yang Disebabkannya

25 April 2021   18:00 Diperbarui: 25 April 2021   18:53 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar pandemi covid-19, pandemi ini berhasil merubah berbagai hal dan kebiasaan hidup kita. sangat sulit untuk membiasakan diri dengan kehidupan saat pandemi, dimana kita terpaksa untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan dijauhkan dari sanak saudara untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini. Namun, siapa sangka hal yang menjadi penyelamat kita adalah teknologi. Pada era industri 4.0 kita dituntut untuk menjadi akrab dengan teknologi yang semakin lama semakin maju dan bervariasi. Seiring waktu teknologi mulai memenuhi setiap aspek kehidupan kita mulai dari cara berkomunikasi hingga untuk memesan memesan kopi semua telah memiliki teknologi. 

Kebanyakan dari teknologi tersebut berbentuk sebuah aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan segala kegiatan kita saat pandemi. Banyak orang juga menggunakan aplikasi media sosial lain sebagai penghibur kejenuhan dikala pandemi. Salah satu aplikasi media yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat indonesia adalah aplikasi Tiktok.

Platform digital besutan Yiming ini menjadi viral pada 2020 dan diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan sebagai media hiburan terhadap kejenuhan saat pandemi.  Aplikasi Tiktok ini merupakan aplikasi media sosial yang berbasis pada membuat konten video musik yang singkat. namun, seiring berjalannya dan ditambah dengan kreativitas dari penggunanya konten aplikasi Tiktok ini menjadi sangat beragam seperti dance, konten lucu, tips and trick, mini vlog, sampai cerita pengalaman pribadi. 

Pada akhir-akhir ini terdapat sebuah trend baru di tiktok yaitu FYP. Lalu, apa itu FYP? FYP atau “For Your Page” adalah sebuah istilah dari halaman utama yang menampilkan video-video yang direkomendasikan untuk  kita lihat setelah kita membuka aplikasi Tiktok. FYP ini disesuaikan dengan ketertarikan dari si pengguna. Biasanya konten-konten yang masuk FYP adalah konten yang banyak menarik perhatian dari penonton atau sedang viral. 

saat ini FYP sudah dijadikan tujuan dalam membuat konten tiktok dan semua penggunanya berlomba-lomba untuk menjadi FYP dan menjadi sebuah. Bahkan tidak sedikit dari pengguna yang menyajikan konten yang bersifat negatif agar dapat menjadi FYP. Dari efek yang ditimbulkan oleh berbagai konten di aplikasi tiktok ini maka ada 2 jenis FYP, yaitu FYP positif dan negatif.

FYP dalam segi positif disini dimaksud adalah konten-konten yang menyajikan hal-hal positif, contohnya konten “Tiktok do your magic”. Konten yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita semua, walaupun dengan sebutan yang cukup aneh tapi konten ini selalu saja ada berseliweran di FYP para pengguna. Video ini sering menampilkan bagaimana upaya untuk membantu sesama yang sedang kesusahan disaat pandemi seperti ini dan memberikan energi positif bagi orang yang melihatnya. 

Menurut M. Chaffe hal ini disebut dengan efek efektif media massa, dimana tujuan dari media massa bukan sekedar memberi khalayak tentang sesuatu tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira dan sebagainya agar dapat membuat suasana atau menarik emosional khalayak dalam menyampaikan pesannya. Hal ini juga memberikan dampak media massa yang tidak disengaja yaitu Socialization, dimana kontribusi media yang bersifat informal dalam hal pembelajaran dan adopsi norma-norma, nilai dan harapan-harapan tentang perilaku di dalam peran-peran sosial dan situasi tertentu. Efek yang ditimbulkan ini terbukti berhasil dengan ditandai makin banyaknya konten serupa dan banyaknya tanggapan positif bahkan membuat banyak orang mencoba meniru konten tersebut. 

Sedangkan FYP dalam dampak negatif itu adalah sebuah konten yang memuat isu-isu atau perilaku yang menyinggung atau merendahkan pihak lain. Beberapa waktu lalu kita sempat dihebohkan dengan munculnya sebuah konten video tiktok seorang dokter bernama dr. Kevin yang dianggap melecehkan pasien.

Dalam konten tiktok yang diunggah oleh akun pribadinya @dr.kepinsamuelmpg yang berdurasi 15 detik itu memuat video dimana seorang dokter yang diminta untuk melakukan proses Vaginal Touche yang merupakan pemeriksaan dalam dengan metode memasukkan dua jari pemeriksa (telunjuk dan jari tengah) ke dalam vagina ibu untuk memeriksa pembukaan serviks atau leher rahim, apakah telah siap untuk proses melahirkan atau belum.

Unggahan dr. Kevin itu juga mendapat kecaman dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) dan Gerakan Dokter Anti Stigma. Menurut mereka, unggahan Kevin itu sarat memberikan candaan bernuansa seksual sekaligus merendahkan perempuan dan berakhir dengan sanksi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) kepada dr. Kevin. 

Lalu, apa efek yang akan terjadi kepada pasien? kasus ini dapat menyebabkan efek jangka pendek yang tidak disengaja yaitu Collective reaction, dimana pengalaman secara bersama-sama oleh banyak orang dalam situasi atau konteks yang dirasakan bersama,yang mengarah pada tindakan bersama, biasanya dalam bentuk yang tidak teratur atau tidak terlembaga. Ketakutan, kecemasan dan kemarahan adalah reaksi potensial yang paling sering terjadi, yang bisa mengarah pada kepanikan atau gangguan dalam masyarakat hingga bisa menyebabkan trauma dikalangan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun