Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah (RDR) ke 77 Kelompok 135 UIN Walisongo Semarang melakukan ziarah ke komplek makam waliku yang ada di Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, yaitu makam KH. Asyari atau Kyai Guru, KH. Muatofa, KH. Ahmad Rukyat, KH. Abu Khaer, KH. Musyafa’, Kyai Puger, Kyai Pakuwojo, Kyai Mandurejo, Pangeran Juminah, dan Sunan Katong, Sabtu (06/11/2021). Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu agenda kegiatan dalam program kerja divisi keagamaan.
Kegiatan Ziarah tersebut dipimpin oleh Millenia Dewi Safitri, salah satu anggota KKN RDR 77 Kelompok 135 Divisi Keagamaan.
Kegiatan ziarah makam ini dilakukan untuk melestarikan budaya, tradisi dan kearifan lokal masyarakat yang dilakukan oleh waktu-waktu tertentu. Tokoh-tokoh masyarakat yang dimakamkan disini memiliki peran penting dalam terbentuknya Kaliwungu dan penyebaran agama Islam di Kaliwungu. Selain melestraikan budaya, tradisi dan kearifan lokal kita juga mengetahui sejarah para tokoh yang sudah berkontribusi besar dalam terbentuknya Kaliwungu semasa hidupnya.
Komplek makam waliku ini termasuk ke dalam wisata religi waliku. Makam waliku ini juga sering dikunjugi ketika syawalan atau ketika tanggal 7 bulan syawal. Kegiatan ini diawali dengan berkunjung ke makam KH. Mustofa, KH. Ahmad Rukyat, KH. Musyafa’, dan KH. Abu Khaer. Kemudian ke Makam Pakuwojo, dilanjutkan dengan berkunjung ke makam Sunan Katong, dan diakhiri di makam KH. Asyari atau Kyai Guru.
Kegiatan ini diikuti dengan pembacaan Tahlil yang dikhususkan untuk semua wali atau tokoh-tokoh yang berada di komplek makam waliku ini.
Meskipun para mahasiswi berada dari beberapa daerah namun kita berkumpul untuk melakukan ziarah makam ini selain tidak hanya mendapatkan barokah, namun kita juga dapat mengetahui sejarah para tokoh dalam terbentuknya Kaliwungu. Kegiatannya ini diikuti oleh Millenia Dewi Safitri (Fdk), Misrotun Fitriyana (Fisip), Siti Nurazizah (Fitk), Andini Gusmiarni (Fsh), Siti Irmawati (Fitk), Aqila Mayda Khoirunnisa (Fisip), dan Wahyu Dwi Ramadani (Fitk).
Semoga dengan kita berkunjung dan membacakan tahlil di makam waliku ini kita mendapatkan barokah dan ilmu yang didapatkan dari mengetahui sejarah yang ada.
