Mohon tunggu...
Aqib Farooq Mir
Aqib Farooq Mir Mohon Tunggu... Penulis - Writer.

Hello, my name is Aqib, and I hold a Master's degree in Commerce. Despite my academic background, my true passion lies in the areas of geopolitics, politics, and Islamic history. I regularly write about these topics, and I would be delighted to share my insights with you. If you're interested in learning more about Islamic history and keeping up with current global events, I invite you to follow my lead.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penindasan India di Khasmir

11 September 2020   23:40 Diperbarui: 11 September 2020   23:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Saat India ingin membatalkan amandemen 35A dan 370 tentang hak- hak istimewa Kashmir, mereka mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan  di Kashmir, sekolah/perguruan tinggi ditutup, turis dideportasi,layanan telepon dan internet diblokir serta menangkap para pemimpin politik dan menjadikannyatahanan rumah dan jam malam yang ketat diberlakukan.

Sebagaimana diketahui, Amandemen 35A dan 370 memberikan beberapa hak  istimewa kepada Kashmir, antara lain orang etnic India tidak diizinkan membeli tanah di KASHMIR.

Namun pasca amandemen tersebut dicabut dan dibatalkan secara sepihak, puluhan ribu umat Hindu fanatik mulai membeli tanah di Kashmir.

Harapan dari penulis, artikel ini dapat menggugah rasa solidaritas dan kemanusiaan sesama umat Islam untuk terus berjuang menyuarakan hak hak Muslim Kashmir yang tertindas dan menghentikan darah yang tertumpah kerana hakikatnya kita adalah satu, satu iman dan saling bersaudara. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadits, di manaNabi Muhammad (saw) bersabda, "Orang-orang yang beriman dalam kebaikan, kasih sayang dan simpati mereka adalah seperti satu tubuh. Ketika salah satu anggota tubuh menderita, seluruh tubuh meresponsnya dengan terjaga dan demam ".

[Al-Bukhari dan Muslim].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun