Dalam artikel ini, saya akan menguraikan realitas negara-negara Barat dan agenda tersembunyi mereka.
Setelah serangan 9/11. Presiden Amerika, George W. Bush berkata bahwa "Anda bersama kami, atau bersama para teroris."
Afganistan diserang karena Taliban menolak mengekstradisi Osama bin Ladin. Menurut Taliban, Osama tidak berada di balik penyerangan tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak menyerahkannya ke Amerika.
Dunia tahu bahwa itu adalah tugas orang dalam untuk menyerang negara-negara Muslim yang lemah dan banyak akal. Puluhan ribu orang Afgani tewas dan jutaan lainnya mengungsi. Tujuan Amerika adalah mengontrol ladang opium di Afghanistan karena, Afganistan menghasilkan 80 persen opium dunia dan Afganistan kaya akan mineral.
Setelah beberapa waktu, negara Muslim lain diserang oleh Amerika dan itu adalah Irak.
Saat Irak diserbu oleh Amerika dengan dalih senjata pemusnah massal. Mereka menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein karena ia memiliki Senjata Pemusnah Massal seperti yang diklaim oleh Amerika dan negara-negara lain yang berperang.
Setelah membunuh 1 juta Muslim Irak dan jutaan lainnya mengungsi. Amerika menipu seluruh dunia bahwa Saddam Hussein memiliki Senjata Pemusnah Massal. Padahal, Amerika tidak mendapatkan satupun senjata nuklir di Irak. Itu semua adalah kebohongan dan penipuan.
Amerika membunuh Saddam Hussein dan membuat Irak tidak stabil untuk melindungi kepentingannya di Timur Tengah. Emas bernilai milyaran dolar dijarah, semua ladang minyak dikuasai Amerika.
Muammar Mohammed al-Gaddafi adalah satu-satunya pemimpin yang secara terbuka mengkritik perilaku perang Amerika. Pada 2010, Khadafi terbunuh dengan bantuan Amerika. Saya masih ingat kata-kata Hillary Clinton, dia mengatakan dalam wawancara "Kami Datang, Kami Melihat, Dia Meninggal.
Semua sumber daya Libya diambil di bawah kendali Amerika.
Ada negara-negara Muslim lain yang coba didestabilisasi oleh Amerika. Seperti, Pakistan, Iran dan Turki. Negara-negara ini memiliki tentara yang kuat dan teknologi canggih yang menghalangi rencana Amerika untuk mengontrol dunia Muslim.