Mohon tunggu...
aprista ariyanti
aprista ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Membaca Serentak Pada Siswa Kelas 1A UPTD SD Negeri Sikumana 1 Kupang

5 Oktober 2025   12:25 Diperbarui: 5 Oktober 2025   11:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa gambar mahasiswa kkndik saat mendampingi siswa kelas 1A   membaca secara personal

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berdampak di UPTD SD Negeri Sikumana 1 Kota Kupang menunjukkan bahwa salah satu strategi pembelajaran bahasa indonesia di kelas 1A adalah kegiatan membaca buku secara serentak (nyaring) oleh seluruh siswa. Pada fase permulaan, dimana siswa baru belajar mengenali dan merangkai huruf menjadi kata, kegiatan ini juga memiliki tujuan ganda. Secara mekanik, membaca nyaring melatih pelafalan, intonasi dan kelancaran membaca siswa. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai upaya peningkatan literasi dasar dan menciptakan budaya membaca di kelas. Namun implementasi strategi ini pada siswa kelas 1 perlu dievaluasi dengan cermat mengingat heterogenitas kemampuan membaca permulaan mereka.

Hasil observasi menunjukkan adanya variasi signifikan dalam kesiapan dan kemampuan membaca di antara siswa kelas 1A. Sebagian besar siswa sudah lancar membaca kata dan kalimat sederhana tetapi ada beberapa yang masih berada pada tahap mengeja per suku kata atau kesulitan membedakan beberapa huruf. Ketika semua siswa disuruh membaca serentak, siswa yang sudah lancar cenderung mendominasi, sementara siswa yang masih kesulitan seringkali hanya mengikuti suara teman di sebelahnyatanpa benar-benar memproses teks yang dibaca. Hal ini berpotensi menyembunyikan kesulitan individual dan menghambat proses identifikasi siswa yang memerlukan intervensi khusus dalam bimbingan membaca. 

Dampak lain dari membaca serentak yang tidak terstruktur adalah potensi kecemasan dan rendahnya motivasi pada siswa yang tertinggal. Siswa yang kesulitan mungkin merasa malu atau tertekan karena ritme kelas yang cepat, menyebabkan mereka enggan mencoba membaca secara mandiri. Untuk memaksimalkan efektivitas strategi ini, diperlukan modifikasi metodologi yang mengakomodasi tingkat kemmpuan yang berbeda. Pendekatan ini dapat berupa pembacaan serentak yang diikuti dengan sesi membaca berpasangan (buddies reading) atau membaca terbimbing (guided reading) dalam kelompok kecil yang homogen kemampuannya,serta penggunaan media visual menarik seperti buku bergambar untuk menjaga fokus dan pemahaman.

Beberapa gambar mahasiswa kkndik saat mendampingi siswa kelas 1A   membaca secara personal
Beberapa gambar mahasiswa kkndik saat mendampingi siswa kelas 1A   membaca secara personal

Kegiatan membaca serentak di kelas 1A UPTD SD Negeri Sikumana 1 Kupang merupakan fondasi yang baik untuk membangun ketrampilan mekanik membaca dan kesadaran fonologis bagi siswa. Namun agar strategi ini benar-benar berdampak positif dan tidak hanya menjadi aktivitas rutinitas, perlu diintegrasikan dengan pendekatan diferensiasi. Mahasiswa KKNdikdapat memberikan kontribusi dengan memperkenalkan teknik diagnostik sederhana untuk mengukur kemampuan membaca individu dan mengusulan variasi kegiatan membaca yang lebih personal. Tujuannya untuk memastikan setiap siswa kelas 1A mendapatkan dukungan yang tepat untuk mencapai kemahiran membaca permulaan yang optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun