Mohon tunggu...
Aprillia Wahyu
Aprillia Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Agroekoteknologi

Aprillia Wahyu Wijayanti merupakan mahasiswi tahun keempat Universitas Diponegoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswi KKN Tim II Undip Buat Hand Sanitizer Berbahan Lidah Buaya (Aloe vera)

7 Agustus 2021   10:46 Diperbarui: 7 Agustus 2021   10:55 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk handzanitizer mahasiswi KKN Tim II Undip periode 2021 (Dokpri)

Tembalang, Kota Semarang (07/08/2021) -- Handsanitizer, sabun cuci antiseptik, dan masker sempat menjadi barang langka diawal pandemi Covid-19. Selain jumlahnya yang terbatas harganyapun sempat melambung tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu kini banyak ditemukan inovasi pembuatan handsanitizer dari bahan-bahan alami di sekitar.

Melalui program kerja "Edukasi pembuatan handsanitizer dari lidah buaya sebagai bagian pencegahan penyebaran Covid-19", Aprillia Wahyu Wijayanti (21), mahasiswi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang memberikan sosialisasi kepada masyarakat RT 02 RW II Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang mengenai cara pembuatan handsanitizer dari lidah buaya. Penentuan program kerja ini berdasarkan analisis potensi yang sebelumnya telah dilakukan oleh Aprillia. Aprillia menjumpai taman-taman tanaman obat keluarga (TOGA) di beberapa lokasi di Kelurahan Bulusan diantaranya di Kantor Kelurahan serta taman RT 02. Namun, hasil produk dari taman TOGA tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Beberapa contoh tanaman obat keluarga diantaranya jahe, temulawak, kenikir, kemangi, mint, sirih, dan lidah buaya.

Bahan baku utama pembuatan handsanitizer adalah alkohol yang berperan sebagai antiseptik. Namun, penggunaan alkohol yang berlebihan kurang aman bagi kesehatan kulit. Oleh karena itu lidah buaya yang merupakan tanaman obat seringkali ditambahkan ke dalam alkohol karena bersifat melembutkan. Lidah buaya juga mengandung saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin. Pembuatan handsanitizer lidah buaya yang dilakukan oleh Aprillia dilakukan dengan cara mencampurkan lidah buaya dan alkohol dengan perbandingan 1:3 dan dapat ditambahkan essensial oil sebanyak 2 ml untuk 100 ml campuran.

Menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Prof. Jamari, S.T., M.T., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro, mengenai kebijakan pelaksanaan KKN secara daring, Slamet Raharjo, S.ST., Lurah Bulusan, menyampaikan bahwa sosialisasi secara offline tidak dapat dilaksanakan dan dapat diganti dengan pembuatan poster yang dapat dikumpulkan di kantor kelurahan dan nantinya akan disebarkan kepada masyarakat melalui ketua RW. Hal ini juga ditegaskan oleh dosen pembimbing lapangan, Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. bahwa pelaksanaan KKN secara daring selain mencegah penularan Covid-19 juga mendorong mahasiswa belajar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam transfer pengetahuan kepada masyarakat sebagai sasaran KKN.

Poster yang dibagikan oleh Aprillia dengan tujuan edukasi bagi masyarakat disini berisikan penjelasan mengenai alat dan bahan serta metode singkat mengenai pembuatan handsanitizer berbahan baku lidah buaya. "Saya lihat dari poster (pembuatan handsanitizer lidah buaya) cukup mudah dan sederhana sehingga warga bisa dengan mudah mengikuti langkah-langkahnya," ungkap Halim menanggapi poster edukasi tersebut.

Penulis : Aprillia Wahyu Wijayanti (Agroekoteknologi/FPP)

Editor : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun