Desa Wirun, yang terletak di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, menyimpan pesona budaya Jawa yang masih lestari hingga kini.
Â
Desa ini dikenal luas sebagai sentra industri gamelan terbesar di Jawa Tengah. Hampir setiap sudut Wirun menggema dengan dentingan logam yang ditempa dan disetel dengan penuh ketelitian — suara yang menandakan kehidupan dan warisan leluhur yang terus hidup di tengah modernisasi.
Industri gamelan di Wirun bukan sekadar kegiatan ekonomi, melainkan bagian dari identitas masyarakat Jawa yang diwariskan turun-temurun.Â
Melansir dari regionalprov.go.id, Selasa (25/7/2023), Desa Wirun menjadi satu-satunya sentra industri gamelan di Jawa Tengah yang berkembang sejak tahun 1954 dan memiliki belasan pengrajin hingga sekarang.
Para perajin gamelan di sini tidak hanya membuat alat musik tradisional, tetapi juga menjaga ruh budaya yang menyertainya.Â
Proses pembuatan gamelan dilakukan dengan hati-hati dan penuh makna — mulai dari memilih logam, menempanya dengan teknik khusus, hingga menyetem nada-nadanya agar menghasilkan suara khas yang indah dan harmonis.
Ada hal menarik tentang gamelan itu sendiri. Alat ini pernah menjadi media penyebaran agama Islam di masa Sunan Kalijaga.Â
Melalui gamelan, dakwah dilakukan dengan cara yang halus dan menyatu dengan budaya masyarakat Jawa.Â