Kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari wanita. Entah untuk bersolek atau pun merawat wajah, sikat gigi, dan lain sebagainya. Namun siapa sangka dibalik kemasan indah dengan aroma mewahnya, terdapat ancaman yang mungkin sulit disadari yakni cemaran mikroba. Ya, kosmetik dan perawatan wajah yang sering kita gunakan justru bisa tercemar bakteri, jamur, kapang, dan benda mikro lainnya. Bila tidak hati-hati, cemaran ini justru bisa merugikan kulit tubuh kita, yang pada akhirnya bisa terinfeksi.
Apa itu cemaran mikroba?
Cemaran mikroba merupakan bagian dan atau campuran dari mikroorganisme pada produk kosmetik yang umumnya tak diinginkan. Cemaran mikroba ini bisa dibentuk dengan berbagai sumber, mulai dari bahan baku yang mematikan, alat-alat produksi yang tidak baik, penyimpanan kosmetik yang tidak hati-hati, hingga penggunaan kosmetik yang tak sesuai oleh konsumen itu sendiri. Ketika cemaran mikroba ini masih dalam kandungan mikro yang aman, belum menjadi ancaman serius. Tetapi ketika penggunaan caraannya berlebih dengan cemaran cendaman yang sudah diujikan di atas ambang batas, maka akan menjadi ancaman. Menurut BPOM, produk kosmetik dilarang menggunakan produk dengan kandungan mikrobiologi produknya. Makna cemaran mikroba tidak hanya menjadi ancaman kualitas produk, akan tetapi menjadi ancaman serius bagi konsumen apabila produk tersebut diperuntukan untuk bagian sensitif.
Beberapa cemaran mikroba yang sering terdeteksiÂ
- Staphylococcus aureus, bakteri penyebab jerawat dan infeksi kulit
- Pseudomonas aeruginosa, sangat berbahaya terutama untuk kulit yang luka atau sensitif
- Candida albicans, dapat menyebabkan infeksi di kulit lembap
- Aspergillus, kapang yang dapat memicu reaksi alergi
Potensial mikroba-mikroba tersebut bukan hanya memberikan ancaman terhadap kualitas produk, akan tetapi potensial menyebabkan bahaya kepada konsumen jika pemakaian, nasib produk tersebut di bagian tertentu. Kosmetika seharusnya memiliki proses pembuatan yang aman dan memenuhi standar kebersihan kosmetik. Hal ini bertujuan untuk mencvegah pencemaran mikroba pada saat proses pembuatannya.Â
Lantas, bagaimana produk bisa terpapar cemaran?
- Penempatan yang tak higienis sejak awal;
- Bahan baku yang tak aman,
- Proses produksi yang tidak seksuai,
- Sepets atau kemasan yang tidak aman,
- Pengambilan dengan tangan, dan
- Tempat penyimpanan yang bahaya.
- Kebiasaan kecil seperti mencolek krim dengan jari bisa membuka jalan bagi bakteri masuk dan berkembang biak dalam produk.
Risiko bagi Pengguna
Penggunaan kosmetik yang tercemar bisa memicu:
- Iritasi kulit
- Infeksi ringan hingga berat
- Reaksi alergi
- Munculnya jerawat, ruam, atau bahkan luka terbuka
Kasus infeksi serius memang jarang terjadi, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Terutama pada orang dengan kulit sensitif atau yang memiliki gangguan kekebalan tubuh.
Tips Menghindari Kosmetik Tercemar Mikroba