Mohon tunggu...
Prof Dr Apridar SE M Si
Prof Dr Apridar SE M Si Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Syiah Kuala

Guru besar ilmu ekonomi studi pembangunan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (apridar@unsyiah.ac.id)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membumikan Makanan Halal Saat Covid-19

7 Juli 2022   12:30 Diperbarui: 7 Juli 2022   12:33 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CORONA virus merupakan wabah yang sedang dihadapi hampir seluruh penjuru dunia. Virus yang mencekam tersebut penyebaranya begitu cepat dikarenakan ketidak disiplinan dan kesombongan penghuni dunia yang fana ini. 

Dimana rahmat yang luar biasa Allah SWT berikan kepada manusia seharusnya  bersyukur, namun banyak yang memilih untuk ingkar terhadap kenikmatan tersebut.

 Kenikmatan yang dicurahkan begitu banyak tidak membuat  manusia sebahagian besar untuk beribadah sebagai tanda mensyukuri nikmatNya. Bahkan dengan congkat mengatakan “dengan kecanggihan peralatan militer yang dimiliki, menyatakan tidak ada kekuatan apapun yang dapat menekan mereka dalam memperlakukan apapun. 

Kesombongan yang sudah melampoi batas tersebut di uji oleh Allah SWT dengan hanya mengirimkan makhluk yaitu Covid-19 dengan ukuran amat kecil bahkan lebih kecil dari burung Ababil yang meluluh lantakkan pasukan gajah yang ingin menghancurkan ka’bah. Banyak kisah yang sudah Allah peringatkan terhadap mahluk untuk tidak boleh sombong hidup di muka bumi ini.

 Seorang ilmuwan dari John Hopkins Center for Health Security yang menjalankan simulasi apabila Coronavirus mencapai skala pandemi, maka hasilnya 65 juta orang bisa mati dalam waktu 18 bulan. 

Apabila ini terjadi, maka virus yang kecil dan tanpa terlihat oleh  mata telanjang lebih berbahaya dari berbagai perang yang pernah terjadi dimuka bumi ini. Sudah sepantasnya semua pihak dituntut untuk serius menghadapi wabah yang luar biasa tersebut.

 Bila kita ingin melihat berbagai fenomena penyebab dari virus yang mematikan tersebut, maka sebahagian besar disimpulkan karena penyimpangan terhadap konsumsi makanan yang memang sudah dilarang  karena tidak sehat lagi tidak baik. 

Namun dengan kecongkakan yang nyata, bahkan berbagai makanan yang tidak sehat tersebut dipertontonkan seolah-olah ia bangga dengan pelanggaran tersebut.

 Makanan haram seperti ular, tikus dan kelelawar dll yang memang sudah dilarang karena pada tubuh hewan tersebut penuh dengan berbagai bibit penyakit. 

Akibat dari kezaliman perbuatan tersebut, imbasnya dirasakan seluruh masyarakat penjuru dunia. Sehingga tidak berlebihan apabila pemerintah daerah harus melarang dengan tegas kedepan terhadap perbuatan tercela tersebut.

Penularan yang begitu cepat membuat wabah covid-19 menjadi persoalan yang luar biasa. Untuk itu sudah saatnya dijadikan momentum agar kita kembali kepada pola makan yang sehat dan bergizi. 

Makanan yang tidak sehat dan baik baik serta sudah dilarang untuk dikonsumsi karena lebih banyak mudharat dari kebaikan untuk segera ditinggalkan. 

Saatnya kita semua kembali untuk mengkonsumsi makanan halal lagi baik. Sudah sepantasnya sekarang ini banyak orang tidak terkecuali non-muslim pun sebahagian mengandrungi  makanan hala lagi baik dan sehat.

Wabah covid-19 yang sudah menjadi momok bagi dunia sekarang ini, merupakan momentum yang tepat untuk dijadikan sebagai gerakan bersama untuk mewajibkan diri hanya memakan makanan halal. Sudah waktunya tubuh kita hanya boleh di isi dengan makanan yang baik dan bergizi. Saatnya berhenti mengkonsumsi makanan yang merusak tubuh dan perkembangan jiwa serta kepribadian.

 Pemerintah Aceh seharusnya wajib membentengi masyarakatnya dengan berbagai peraturan yang akan menjamin semua makanan yang dijual di daerah syariah Islam adalah halal dan baik. Warung dan toko yang menjual makanan perlu di-edukasi untuk tetap memproduksi makanan halal dan higenis. 

Semua produk makanan yang dijual di Aceh harus dapat dipastikan kehalalanya.  Kata kunci halal dan sehat merupakan garansi bagi semua orang yang ingin memilih makan terbaik untuk diri dan keluarganya. Sehingga siapapun termasuk mereka yang berkunjung ke Aceh merasa aman untuk mengkonsumsi makanan dan minuman di daerah yang dijuluki Serambi Mekah.

 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang makanan khususnya perlu diberikan pembinaan serius oleh pemerintah daerah. Dukungan serius sangat penting dilakukan. 

Selain dukungan modal kerja, bimbingan serta dukungan terhadap pemasaran sangat penting dilakukan. Sehingga mereka  mampu berinovasi serta bersaing dengan produk dari luar.

 Musibah wabah penyakit covid-19 jangan sampai kita terjebak dalam keputus asaan dan ketakutan yang luar biasa. Kewaspadaan tetap harus kita tingkatkan dengan mengikuti semua petunjuk dan kebijakan yang ditetapkan pemimpin untuk kemaslahatan bersama. 

Jangan sampai kita meremehkan terhadap ujian yang diberikan agar sumua kita sadar dan taat terhadap ketentuan yang telah digariskan. Bukan saatnya kita mencari siapa salah terhadap musibah ini. Namun lebih bijak bila kita menyikapi dengan mengikuti serta bertindak yang terbaik untuk kita semua agar musibah ini cepat berlalu.

 Dengan intropeksi diri, kita juga perlu mencari berbagai alternatif untuk dapat mengurangi beban terhadap musibah yang terjadi. Menyalahkan kondisi tidak akan mengurangi wabah yang sudah menggerogoti masyarakat diseluruh penjuru dunia. Ujian ini hendaknya menjadi batu loncatan terhadap kedewasaan dalam mengarungi kehidupan di muka bumi ini.

 Fakta memperlihatkan, hidup sehat dengan selalu membersihkan diri seperti berwudhuk merupakan salah satu tindakan yang dapat menghindari terkontaminasi virus yang mematikan tersebut. 

Sehingga tempat dan sarana yang mendukung terhadap kebersihan perlu disiapkan serta diedukasi bagi masyarakat untuk pemeliharaanya. Dengan demikian masyarakat terbiasa hidup sehat dalam lingkungan yang bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun