Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cukup Sampai di Sini

15 November 2017   13:05 Diperbarui: 15 November 2017   13:15 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untukmu Lelaki misterius

Cukup kau hantar sampai disini 

Pergilah 

Akan ku lanjutkan perjalanan 

Berbekal kecupan di keningku 

Peron ini menjadi saksi 

Pertemuan terakhir kita

Harus diakhiri 

Harus!

Walau perih masih melekat 

Pergilah 

Jangan kau tengok ke belakang 

ADSN, 151117

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun