Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku tak Kau Sebut

8 Oktober 2017   23:31 Diperbarui: 19 Oktober 2017   10:56 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bukan bunga mawar

Dengan warna cerah memikat hati

Aku bukan bunga melati 

Dengan harum menggoda 

Aku bukan bunga anggrek 

Dengan keanggunan yang mempesona 

Aku juga bukan bunga matahari 

Dengan keberanian menatap mentari 

Tapi 

Aku bukan daun kering, jatuhpum orang tak peduli 

Bukan juga bunga liar yang pasrah dirusak 

Aku adalah rumput, walau diinjak dan disingkirkan 

Aku tetap tumbuh berdiri lagi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun