Mohon tunggu...
APIT
APIT Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Pecinta Alam

Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rock Climbing Olahraga Ekstrem dengan Berbagai Teknik dalam Pemanjatannya

23 November 2020   01:06 Diperbarui: 23 November 2020   01:26 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemantapan Divisi Rock Climbing yang dilaksanakan pada 29 Agustus 2020 di Tebing Ciampea, Bogor, Jawa Barat yang di koordinator oleh Gilang Robby. Pada angakatan ke-9 Lembah Pinus melakukan kegiatan mandiv ini.

Rock Climbing adalah salah satu kegiatan  berupa pemanjatan tebing dengan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Kegiatan ini mempelajari tentang teknik-teknik pemanjatan tebing, pemetaan, rescue, dan lain-lain.dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus memanjat dan juga menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Sebelum mengenal lebih dalam lagi tentang olahraga panjat tebing, pengetahuan tentang peralatan harus diketahui lebih dahulu mengenai nama dan bentuk peralatan kemudian paham fungsi alat tersebut serta yang terakhir yang tidak kalah pentingnya dapat mempraktekkan peralatan tersebut sesuai dengan teori yang  didapat/sesuai standar prosedur pemakaian.

Dalam Rock Climbing ada beberapa teknik yaitu :

1. Rapelling atau yang biasa di sebut dengan teknik turun atau pun descending dalam suatu pemanjatan, hal yang pertama dilakukan dalam rapelling yaitu:

- menggunakan tali rappel sebagai  jalur lintasan dan tempat bergantung.

- menggunakan daya berat badan dan gaya tolak kaki pada tebing sebagai pendorong gerak turun.

- menggunakan salah satu tangan  untuk keseimbangan dan tangan lainnya untuk mengatur kecepatan turun.

Selain itu juga olahraga ini harus memakai alat-alat yang sudah melalui proses standar operasional dan telah diuji coba. Alat-alat yang digunakan yaitu :

1. Tali Carmantel: Menjadi terbagi menjadi 2 yaitu tali dinamsi & statis

2. Carabiner  : Sebagai pengait yang di taruh di samping harness dan dapat digunakan untuk membawa alat-alat lainnya

3. Harnes   : Terbagi menjadi dua yaitu sit harness dan body harness.

4. Slink   : Tali penghubung antara carabinner

5. Sepatu Panjat : Sepatu panjat khusus yang hanya boleh dipakai pada saat pemanjatan saja dan tidak boleh di bawa berjalan jauh.

6. Ranner : digunakan untuk penghubung tali untuk jangkar baut, yang untuk perlindungan dengan sistem penaham dengan gesekan maksimal.

7. Webing: digunakan untuk pengan climber sebagai penggantu harness yang umumnya terbuat dari nilon.

8. Figure of Eight , digunakan pada bilaye yang berbahan alumunium berbentuk angka 8 untuk digunakan penyelamatan, dan baik untuk rappeling .

9. Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber.

10. Glops / sarung tangan yang biasa dipakai oleh biley / rappleing untuk menghindari gesekan langsung ke tali.

11. Chalk Bag adalah magnesium yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin pada saat memanjat.

Penulis : Muhammad Idris Syafei

BROPELA

ANGKATAN LEMBAH PINUS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun