Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Afif
Muhammad Naufal Afif Mohon Tunggu... Freelance

Web 3 Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN UMP Sulap Galon Bekas Jadi Kebun Sayur Semi-Hidroponik di Desa Pulosari Dukuh Karangpoh

5 September 2025   19:00 Diperbarui: 5 September 2025   18:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama warga setelah demonstrasi hidroponik

Demonstrasi pembuatan hidroponik menggunakan galon bekas
Demonstrasi pembuatan hidroponik menggunakan galon bekas
PULOSARI -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) membawa sebuah gebrakan inovatif bagi warga Desa Pulosari, khususnya di Dukuh Karangpoh. Melalui program unggulan mereka, para mahasiswa berhasil mengubah galon air mineral bekas yang sering kali menjadi sampah menjadi wadah tanam produktif dengan sistem semi-hidroponik. Kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik sekaligus mendorong ketahanan pangan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Agustus 2025, dan disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat setempat.

Apa dan Mengapa: Solusi Dua Masalah Sekaligus

Program ini lahir dari pengamatan mahasiswa terhadap tantangan di lingkungan Desa Pulosari: meningkatnya volume sampah plastik, terutama galon air mineral berukuran 19 liter. Melihat potensi ini, tim KKN UMP merancang sebuah solusi yang cerdas dan mudah diterapkan oleh warga.

Inovasi utama dari program ini adalah pemanfaatan galon bekas sebagai wadah tanam dengan mengadopsi sistem semi-hidroponik berbasis sumbu (wick system). Sistem ini dipilih karena perawatannya yang mudah dan tidak memerlukan penyiraman setiap hari, sehingga sangat cocok bagi warga yang memiliki kesibukan lain.

"Kami ingin memberikan solusi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga aplikatif dan berkelanjutan," ujar salah seorang pemateri dari mahasiswa KKN UMP. "Tujuannya adalah mengubah barang yang dianggap tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan ekologis. Dengan metode ini, warga bisa menanam sayuran sendiri di pekarangan rumah yang sempit sekalipun, sekaligus mengurangi sampah galon yang menumpuk."

Siapa dan Di Mana: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini dipusatkan di Dukuh Karangpoh, Desa Pulosari. Pesertanya adalah para mahasiswa KKN UMP yang bertindak sebagai fasilitator dan puluhan warga dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga para pemuda. Keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

Para mahasiswa tidak hanya memberikan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan cara mengubah galon bekas menjadi pot tanam fungsional. Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka ikut serta memotong, melubangi, dan merangkai setiap bagian galon sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Beberapa warga, mengungkapkan kegembiraannya. "Ide ini sangat bagus dan bermanfaat. Selama ini galon bekas di rumah hanya jadi sarang nyamuk atau dijual murah. Sekarang kami jadi tahu kalau bisa dimanfaatkan untuk menanam cabai dan sawi. Caranya juga ternyata mudah," tuturnya sambil menunjukkan hasil karyanya.

Penyerahan galon hidroponik
Penyerahan galon hidroponik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun