Isu dalam Kebidanan Persalinan dengan Lotus Birth

Sindi Febrianingtyas1, Silfi Febrianti2, 

Wulan Rahmadhani.,S.ST.,MMR.,Dr.PH3, Eka Novyriana.,S.Si.T.,M.P.H4, Dr. Mu. Basirun Al Ummah., M.Kes5

Prodi Kebidanan Program Sarjana, Universitas Muhammadiyah Gombong

Sebelum berbicara mengenai permasalahan kebidanan saat ini, terlebih dahulu kita harus mengkaji terlebih dahulu filosofi kebidanan agar lmu pengetahuan yang kita gunakan sebagai bidan tidak ada bedanya dengan filosofi profesi itu sendiri. 

Filosofi inti profesi kebidanan terdiri dari enam filosofi inti:

• Persalinan normal dan alami
• Pusat perawatan wanita
• Kontinuitas pengobatan
• Pemberdayaan perempuan
• kemitraan perempuan dan keluarga

TOPIK TERKINI DI BIDANG KEBIDANAN

Nyatanya, banyak dari kita yang mempunyai akses terhadap hasil-hasil ilmiah, namun tidak di bidang kebidanan, yakni berupaya memastikan proses reproduksi berjalan secara fisiologis, melainkan secara medis.

Seperti penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri persalinan akibat ILA. Berdasarkan pemikiran di atas, pereda nyeri harus memanfaatkan kualifikasi dan keterampilan bidan yang ada, seperti palpasi saat melahirkan. Momen fenomenal lainnya di bidang kebidanan adalah lahirnya bunga teratai yang membuat Robin Lim mendapatkan penghargaan bergengsi Dari rekan-rekan di seluruh dunia. Lotusbirth atau tali pusar yang tidak dipotong adalah praktek melepas tali pusar dilahirkan tanpa kompresi dan utuh, sehingga tidak   mengganggu proses fisiologis normal perpindahan jeli Wharton, yang mengakibatkan kelahiran dalam waktu 10 hingga 20 menit setelah kelahiran.

Tali pusar kemudian mengering dan akhirnya terlepas dari pusar. Keputihan ini biasanya terjadi 3 hingga 10 hari setelah lahir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya menggabungkan pendekatan terhadap perawatan ibu dan bayi, dengan menyatakan dengan jelas (Panduan Praktis untuk Perawatan Persalinan Normal: Jenewa, Swiss, 1997): "Di pusar.

Penatalaksanaan awal tali pusat dan penjepitan tali pusat masih bersifat prosedural dan masih diperlukan bukti lebih lanjut. Persalinan jarang dilakukan di rumah sakit, namun biasanya dilakukan di klinik dan bangsal bersalin agar terjalin ikatan antara ibu dan bayi, yang jelas walaupun hal ini merupakan alternatif baru. Fenomena tali pusat tertunda sudah banyak terjadi pada budaya masyarakat Bali dan adat. Oleh karena itu, Lotus bertanggung jawab atas keputusan untuk melakukan persalinan dan kemungkinan dampak fisiologis klien yang memilih prosedur ini dan membuat keputusan mengenai hal tersebut.

Para ibu  memilih Lotus Birth karena beberapa alasan.

1.  Ibu tidak mau memotong tali pusar dan memisahkan ari-ari dari anaknya.
2.  Proses peralihan bayi lancar dan lembut sehingga dokter kandungan dapat memotong tali pusat pada waktu yang tepat.
3.  Apakah anak dan plasenta dihormati?
4. Anjurkan ibu untuk melakukan relaksasi pada minggu pertama kehidupannya sebagai masa pemulihan agar bayi mendapat perhatian yang cukup.
5. Mengurangi angka kematian bayi pada pengunjung yang ingin melihat bayi.
6. Kebanyakan pengunjung lebih memilih menunggu hingga plasenta terlepas.
7. Alasan mental atau emosional.
8. Tradisi budaya dipraktekkan.
9. Tidak perlu khawatir untuk memasang, memotong atau mengikat tali pusar. risiko infeksi yang rendah.

Keuntungan Dari Kelahiran Teratai Antara Lain :

• Tali pusar dapat terus berdenyut sehingga aliran darah ibu dapat menyebar ke janin.
• Oksigen vital melewati tali pusar dan mencapai bayi sebelum bayi dapat bernapas sendiri.
• Di Lotusverse, bayi bisa menangis begitu lahir.
• Setelah lahir, bayi menjadi lebih terikat dengan ibunya dan dapat mempertahankan ikatan yang lebih lama.

Dr Sarah Buckley mengatakan: ``Bayi menerima tambahan 50 hingga 100 ml darah. Ini disebut transfusi plasenta.'' Transfusi darah ini mengandung zat besi, sel darah merah, dan sel darah. Cocok untuk bayi hingga usia 1 tahun.

Jumlah ini setara dengan kehilangan 600 ml darah pada orang dewasa. Dengan pengobatan kebidanan tradisional, memotong tali pusat sebelum detak jantung berhenti, bayi baru lahir kehilangan 60 ml darah, yang setara dengan 1200 ml darah pada orang dewasa.