[caption id="attachment_342600" align="aligncenter" width="300" caption="Freez,... klik. Dengan Masha and the Bear di dekat stasiun"]

Jadi, dalam perjalanan pulang saya memikirkan duo berkostum Masha dan Bear ini, rupanya merupakan lahan mencari uang bagi beberapa orang lain, karena sorenya ada beberapa orang lagi dengan beberapa kostum, ada upin ipin dan teletubbies kalau ngga salah terlihat di jajaran jalan yang sama. Mereka berdiri di pinggir jalan, dan pejalan kaki yang berminat foto bersama tinggal memasukkan lembaran uang serelanya ke dalam kardus bekas botol air mineral. Pekerjaan ini boleh dikatakan melelahkan, berdiri berjam-jam,... tetapi namanya juga usaha, toh bukan mengemis. Apakah mengganggu? Sebenarnya bisa disebut mengganggu kalau banyak yang mau foto bersama, tetapi, kalau sepi ya tidak mengganggu.
dan,... sampailah kami di tempat makanan,... ada soto mie,.. toge goreng dan juga asinan. Kitapun sibuk memilih. Saya sendiri, akhirnya mencoba toge goreng. Mmmmmmh nyummy.
[caption id="attachment_342601" align="aligncenter" width="300" caption="Toge goreng euy,... Pakai sambel Tauco,... tapi sambelnya gak pedes. Cabe mahal kan? hiks..."]

2. Memberi makan rusa, di Istana Kepresidenan.
Kenyang. Murah, meriah, bahagia, cuma Rp. 10 rb toge gorengnya, dan 11 rb untuk soto mie tanpa nasi. Kami melanjutkan berjalan kaki, sekitar 500 meter menuju jalan Ir. Juanda. Anak-anak dan saya, memberi makan rusa di istana kepresidenan tersebut. Melihat rusa-rusa dan berjalan di bawah pepohonan, membuat saya merasa tidak seperti di kota. Ini mengingatkan saya dan mbak Ngesti kebesaran Tuhan Pencipta alam semesta ini. Berulang kali saya mendengar mbak Ngesti bergumam, "Subhannallah".
Satu-satunya yang disayangkan adalah banyaknya kendaraan bermotor yang mengotori udara segar ini. Alternatifnya, setelah memberi makan rusa, kami memilih menggunakan ANDONG/ DELMAN/DOKAR,... daripada angkot yang bersliweran untuk melanjutkan ke,.... Tadaaaaaaa.
3. Kebun Raya Bogor
Kaki saya pegal dan bukan main menyusuri kebun raya ini. Walaupun senang juga. Mbak Indah berkali-kali menjelaskan, kepada saya yang di antara seluruh rombongan kayanya baru pertama kali sampai Kebun RAya Bogor. Sayang juga di Kebun Raya ini mobil dibolehkan masuk. Andaikanta hanya untuk disusuri dengan berjalan kaki tentu lebih bersih udaranya.
[caption id="attachment_342604" align="aligncenter" width="300" caption="Narsis... (foto:FB Afriska)"]

Kami berkeliling dan juga Mbak Ngesti sempat shalat di salah satu musholla dekat air mancur yang banyak Anggreknya. Selagi menunggu, saya makan LEPET, mbak Indah belinya kok banyak banget sihhhhh... ntar ngga abis lho. Ternyata abis juga. Kue kacang yang saya bawa juga laris manis sama krucil-krucil. Kehausan saya menghabiskan 2 botol air mineral 600 ml, yang harga sebotolnya Rp. 6000,- (maklum ditempat wisata harga berlipat-lipat), beli es krim juga kayak jaman masih bocah, hua... seru.