Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Dilupakan Pagi

8 Januari 2015   16:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang berkaca pada refleksi

Ketika ia meneriaki ku munafik!

Sekejap, keangkuhanku menaik

Kutinju, agar ia tak lagi bereaksi

/

Dan kini ia pecah berkeping

Dan aku melantangkan tawa puas

Dan terbaring sudah sang beling

Dan aku meniadakan rasa awas

/

Sampai ku terinjak serpihan kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun