Seperti yang seluruh dunia ketahui dan rasakan, bencana pandemi virus COVID-19 telah terjadi hampir setahun lamanya. Hal itu juga berarti masa karantina atau pembatasan sosial juga telah terjadi hampir setahun penuh. Pembatasan sosial ini berakibat besar terhadap perekonomian di seluruh dunia, berkurangnya aktifitas jual beli secara langsung otomatis mempengaruhi kegiatan perekonomian.
Melansir Forbes, (15/7/2020), resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Jadi pada intinya resesi ekonomi adalah penurunan dalam sektor ekonomi suatu negara dalam waktu yang lama.
 Mengapa bisa Terjadi Resesi? Terjadinya resesi ekonomi sering kali diindikasikan dengan menurunnya atau meningkatnya harga-harga komoditas dalam negeri. Ada beberapa indikator penyebab resesi ekonomi pada suatu negara, di antaranya: Ketidakseimbangan produksi dan konsumsi seperti yang tengah terjadi di situasi pandemi ini.
Apakah Indonesia Resesi? Iya, Indonesia resmi ndonesia resmi mengalami resesi ekonomi yang ditandai dengan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus mencapai 3,49 persen seperti kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis (5/11/2020).Perkembangannya dapat kita lihat dari statistik ini
Dampak resesi ekonomi di Indonesia juga cukup besar, seperti kehilangan pekerjaan, PHK, Pengurangan output perusahaan dan lain-lain.
Lantas apa yang dapat kita lakukan guna membantu Indonesia dalam keadaan resesi ini? Tentu saja kita dapat terus menggunakan produk lokal dan membantu perkembangan usaha kecil di masa pandemi ini, agaar produksi dan konsumsi kembali seimbang dan kita dapat saling membantu.
