Mohon tunggu...
Anzalna Falatena
Anzalna Falatena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DKC Jakarta Selatan bidang Pembinaan dan Pengembangan, menyukai seni dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aliran Syiah dalam Ilmu Kalam

1 Januari 2024   23:19 Diperbarui: 1 Januari 2024   23:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam memiliki berbagai macam aliran yang muncul sejak zaman dahulu dan berkembang hingga sekarang. Aliran-aliran dalam agama Islam ini menyebar secara cepat ke seluruh penjuru dunia. Salah satu aliran agama Islam terbesar di dunia adalah syiah. Syiah adalah aliran dalam agama Islam yang setia menjadi pendukung dan pengikut Ali bin Abi Thalib. 

Syiah merupakan salah satu golongan politik yang timbul sesudah masa khalifah Ali bin Abi Tholib. Syiah dalam bahasa Arab artinya ialah pihak, puak, golongan, kelompok atau pengikut sahabat atau penolong. Pengertian itu kemudian bergeser mempunyai pengertian tertentu. Setiap kali orang menyebut syiah, maka pikiran orang tertuju kepada syiah-ali, yaitu kelompok masyarakat yang amat memihak Ali dan memuliakannya beserta keturunannya. Kelompok tersebut lambat laun membangun dirinya sebagai aliran dalam Islam. Menurut syiah yang dinamakan ahl bait itu adalah Fatimah, Hasan dan Husein anak kandungnya, menantu dan cucu-cucu Nabi. 

Syiah bermula dari perjuangan politik yaitu khalifah, kemudian berkembang menjadi agama. Dasar pokok syiah ialah tentang khalifah, sebagaimana mereka menamakannya imam. Maka Ali bin Abi Tholib adalah imam sesudah Nabi Muhammad SAW. Kemudian sambung-menyambung imam menurut urutan dari Allah. Beriman kepada imam, dan taat kepadanya merupakan sebagian dari iman. Iman menurut pandangan syiah bukan seperti golongan Ahlus Sunnah. Menurut golongan Ahlus Sunnah, khalifah atau imam adalah wakil pembawa syari'at (nabi) dalam menjaga agama.

Adapun menurut golongan syiah yaitu, imam adalah guru yang paling besar. Imam mewarisi ilmu-ilmu Nabi Muhammad SAW dan bukan manusia biasa, tetapi manusia luar biasa karena ma'shum dari berbuat salah. Ada dua macam ilmu yang dimiliki imam yaitu; ilmu lahir dan ilmu batin. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan Al-Qur'an dengan makna batin dan makna lahir, mengajarkannya rahasia-rahasia alam dan masalah-masalah ghaib. Tiap imam mengajar manusia pada waktunya sesuatu rahasia-rahasia yang mereka mampu memahaminya. Oleh karena itu imam merupakan guru yang paling besar. 

Perselisihan antara golongan syiah dengan golongan-golongan lainnya adalah bercorak agama dan politik. Inti ajaran syiah berkisah masalah khalifah. Jadi masalah politik yang akhirnya berkembang dan bercampur dengan masalah-masalah agama. Menurut keyakinan golongan syiah bahwa imam-imam mereka itu sebagaimana para nabi adalah bersifat Al'Ishmah atau Ma'shum dalam segala tindak lakunya, tidak pernah berbuat dosa besar maupun kecil, tidak ada tanda-tanda berlaku maksiat, tidak boleh berbuat salah ataupun lupa.

Aliran-aliran Syi'ah ada yang moderat dan ada yang radikal. Zaidiyah merupakan aliran yang lebih dekat dengan sunni, bahkan menolak faham Al-Mahdi Ar Raj'ah yang menjadi kepercayaan umum aliran-aliran Syi'ah.

Kini, syiah dengan berbagai bentuk alirannya, masih tersebar cukup luas. Di Iran, syiah merupaka mazhab resmi negara. Di samping itu, syiah terdapat juga di Irak, Pakistan, India dan Yaman. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun