Mohon tunggu...
Anindhita Fitriah Prasetyo
Anindhita Fitriah Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Mercubuana

NIM 43223010191 | Mata Kuliah: Teori Akuntansi | Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Program Studi S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey : Menemukan Makna Manusia di Balik Angka

13 Oktober 2025   17:58 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Modul dari Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

"Di balik setiap angka yang tampak pasti, selalu tersimpan cerita manusia yang tak terhitung."
  
Terinspirasi dari Wilhelm Dilthey

Pendahuluan

Dalam dunia modern yang kian terobsesi pada data, algoritma, dan efisiensi, angka sering kali menjadi ukuran tertinggi dari kebenaran. Laporan keuangan dipuja sebagai simbol rasionalitas, dan keputusan ekonomi seolah diambil secara mekanis tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Namun, apakah angka benar-benar mampu merepresentasikan seluruh realitas kehidupan manusia?

Akuntansi sejatinya bukan hanya ilmu tentang pencatatan transaksi atau pengukuran laba, tetapi juga tentang bagaimana manusia memahami dan menafsirkan kehidupannya sendiri melalui angka. Ketika seseorang mencatat pendapatan, mengatur beban, atau menghitung pajak, ia sebenarnya sedang berhadapan dengan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan niat baik.

Pendekatan hermeneutik Wilhelm Dilthey membuka ruang bagi refleksi semacam ini. Ia mengingatkan bahwa manusia tidak hidup dalam dunia angka yang netral, melainkan dalam dunia yang penuh makna (Lebenswelt). Akuntansi, dengan segala prosedur dan standarnya, pada dasarnya adalah bahasa yang digunakan manusia untuk berbicara tentang kehidupannya sendiri tentang kerja keras, kejujuran, dan legitimasi moral.

Di era digitalisasi dan globalisasi ekonomi, ketika akuntansi semakin dipengaruhi oleh sistem otomatis dan kecerdasan buatan, pendekatan hermeneutik menjadi semakin relevan. Ia mengembalikan dimensi manusia dalam praktik akuntansi agar angka tidak sekadar menjadi data, tetapi juga cerminan nilai dan makna kehidupan.

Apa Itu Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey ?

Pendekatan hermeneutik Wilhelm Dilthey membuka ruang bagi refleksi mendalam terhadap makna manusia di balik praktik akuntansi. Ia mengingatkan bahwa manusia tidak hidup dalam dunia angka yang netral, melainkan dalam dunia yang penuh makna (Lebenswelt). Akuntansi, dengan segala prosedur dan standarnya, pada dasarnya adalah bahasa yang digunakan manusia untuk berbicara tentang kehidupannya sendiri tentang kerja keras, kejujuran, dan legitimasi moral.

Di era digitalisasi dan globalisasi ekonomi, ketika akuntansi semakin dipengaruhi oleh sistem otomatis dan kecerdasan buatan, pendekatan hermeneutik menjadi semakin relevan. Ia mengembalikan dimensi manusia dalam praktik akuntansi agar angka tidak sekadar menjadi data, tetapi juga cerminan nilai dan makna kehidupan.

Epistemologi Hermeneutik Wilhelm Dilthey dalam Akuntansi

Epistemologi membahas bagaimana manusia memperoleh pengetahuan dan kebenaran. Dalam akuntansi, epistemologi menentukan bagaimana kita memahami realitas ekonomi: apakah melalui angka-angka yang dapat diukur, atau melalui makna yang dihayati. Wilhelm Dilthey menolak pandangan bahwa pengetahuan sejati hanya bisa diperoleh lewat metode ilmiah yang objektif. Bagi dia, pengetahuan tentang manusia hanya dapat dicapai melalui pemahaman mendalam terhadap kehidupan sesuatu yang ia sebut sebagai Verstehen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun