Mohon tunggu...
Anya Manggar
Anya Manggar Mohon Tunggu... -

Toentas.com | Portal Berita Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pintarnya CIA & Bodohnya Masyarakat Indonesia

12 September 2012   04:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas inti dari artikel ini saya ingin menjelaskan bahwa tulisan ini sifatnya hanya untuk bertujuan memperbaiki pola pikir masyarakat indonesia yang memiliki wawasan agama sangat cetek (tidak berkembang dan mempelajari agama) dan tidak ada kaitannya untuk SARA. Serta ditujukan untuk kaum muda, serta umat agama lainnya.

CIA atau Central Intelligence Agency merupakan agen rahasia pemerintah Amerika Serikat. Itu merupakan istilah yang sering kita dapatkan baik dari buku ataupun dari internet seperti saya ini. CIA bagi pecinta film aksi pasti pernah melihat aksinya, seperti film yang dimainkan oleh Leonardo Dicaprio dengan judul film Body of Lies (2008), Lie to Me (Serial TV), serta beberapa serial tv dan film lainnya yang tidak bisa diberikan secara detail. Inti dari beberapa film yang telah saya sebutkan tadi merupakan film yang berkategorikan aksi CIA. Seringkali didalam film yang bertemakan CIA, kepintaran CIA ditunjukan, seperti pembunuhan karakter seseorang dan beberapa kepintara yang sering difilmkan. Kepintaran yang telah berhasil difilmkan bagi masyarakan Indonesia yang memiliki pengetahuan sangat kurang dalam hal pendidikan (tidak sekolah dan SD) dan anak muda yang masih ababil apabila menonton film ini maka memiliki pemikiran yang sama dengan inti yang difilmkan oleh si sutradara. Masyarakat mulai berpikir bahwa terorisme itu adalah islam, terorisme itu yang berjenggot, terorisme itu yang bercadar. Belum lagi dikeluarkan statement bahwa suara Adzan sangat menggangu warga yang sedang tidur. Maka dengan adanya statement itu pemerinta Indonesia kita juga mengikuti gerakan mengecilkan suara adzan, seperti yang di utarakan oleh Pak Jusuf Kalla selaku ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia). Kalo kita memiliki kepintaran dan mau berpikir untuk hal ini, kita mesti mempertanyakan jabatan ketua yang di sandang oleh pak Jusuf Kalla itu apakah cocok atau tidak, dan apakah beliau mengerti agama islam secara keseluruhan, baik itu dari hal yang porsi luar ataupun porsi dalam. Pertanyaan lainnya apakah jabatan itu cocok dengan beliau yang kewibawaannya selalu identik dengan politik? Apakah tidak ada ulama yang lebih hebat dari pak Jusuf ??? Lalu gerakan beliau yaitu mengingikan masjid sebagai pusat kesehatan masyarakat. Menurut saya itu beliau tidak mengerti jelas fungsi dari masjid secara keseluruhan. Fungsi masjid menurut saya sebagai tempat ibadah. Kalo mau kesehatan ya seharusnya di tempat yang telah disediakan yaitu puskesmas, dan rumah sakit. Seharusnya bukan menambah fasilitas kesehatan dirumah sakit melainkan dilestarikan budaya tolong menolong, dan saling menghormati. Si miskin ketika tidak mempunyai uang diberikannya pertolongan agar penyakit yang dideritanya cepat sembuh dan teratasi. Lalu menutup hal pak Jusuf Kalla, saya mencoba meneruskan aksi CIA, terbarunya itu terorisme itu karena ada geraka pemimpinnya dimana gelar ustad disalahkan. Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengkaji untuk gelar ustad, yang menurut saya permasalahan yang terlalu ikut campur tangan. Seharusnya pemerintah mengeluarkan statement bahwa bagi masyarakat yang mempunyai niatan suci untuk berdakwah silahkan mengikuti pembelajaran dakwah dan tidak mementingkan dunia, melainkan mensejahterakan masyarakat. Lalu bagi masyarakat yang menyukai dan terbisa mendengarkan cerama Islamic, dipersilahkan asalkan mempunyai sumber yang bisa dipercaya.

Kembali lagi ke perbuatan CIA, yang sebelumnya sempat dibahas mengenai gerakan CIA lewat film, kini yang berhasil dengan cara berpolitik, seperti berstatement yang pernah saya baca di salah satu media berita online atau di stasiun tv yang menyebutkan atau menuliskan bahwa terorisme berlindung di Cadar. Dan dalam aksi statement lainnya bahwa terorisme itu muncul karena sering berkumpul dalam satu padepokan pesantren. Semua statement yang berani dikeluarkan oleh orang yang berasal dari negeri amerika dibiarkan oleh pemerintah Indonesia. Beberapa statement lainnya yang tidak dapat saya sebutkan dan mungkin sudah diketahui oleh kita dan harus kita ikuti perkembangannya membuat masyarakan Indonesia kita mudah di doktrin, hal ini yang mesti kita perhatikan dan pelajari. Mari kita sebagai masyarakat Indonesia bersama-sama melindungi diri dari serangan CIA dan saling menghormati satu sama lain, belajar perdalam agama dengan cara membaca Al Quran dan hadist, kalo ada guru ngaji yang kiranya sudah cukup kenal dan mempunyai wawasan agama islam yang cukup matang, bisa belajar bersama dengan beliau.

Beberapa yang telah saya utarakan itu, menyimpulkan bahwa saya tidak setuju dengan aksi terorisme, aksi terorisme haram hukumnya, dan haram hukumnya membunuh orang tak berdosa, apakah dia seorang muslim atau non muslim haram dibunuh. Aksi terorisme cara lama intel untuk pengalihan isu dan menjelekan islam, para aksi terorsime memang sengaja dipelihara oleh intel dan para pelaku merupakan korban, korban kepentingan politik dan intel dalam sebuah rekayasa besar. Anak-anak mudah yang direkrut merupakan anak muda yang tidak paham agama, sehingga mudah di doktrin oleh seorang yang berpenampilan ustad, padahal ust tersebut ada main mata dengan intel, dan intel ada main mata dengan amerika. Isu terorisme lagu lama atay cara lama mefitnah umat islam. Saya mempunyai teman yang kuliahnya di salah satu perguruan tinggi negeri di indonesia lulusan s2, mengatakan bahwa terorisme lagu lama intel dan bertujuan membuat umat islam takut belajar islam, sesama umat islam saling curiga, bahka mencurigai anaknya sendiri seperti halnya jenggot dll.

Pergerakan intel yang paling berhasil adalah gerakan yang membuat pemikiran kita akan negatifnya terhadap orang muslimin yang berpenampilan serba berjenggot, memakai kopiah, cadar untuk kaum perempuan, dan ada yang membawa al quran merupakan kaumnya teroris.

Semoga tulisan ini bisa membuat semua masyarakat indonesia, baik warga yang beragama muslim, kristiani, budha, hindu saling menghormati satu sama lain. Mari kita kerjasama menyikapi segala permasalahan terorisme dengan pemikiran yang baik dan tidak mudah terprovokasi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun