Mohon tunggu...
Anung Priyanto
Anung Priyanto Mohon Tunggu... seorang karyawan swasta

berasal dari sragen,jawatengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan Bidang Sains

18 Januari 2022   08:29 Diperbarui: 18 Januari 2022   08:33 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu ilmuwan muslim yang menemukan robot pertama, Al-Jazari yang bernama asli Badi Al-Zaman Abullez bin Al-Razz Al-Jazari, adalah seorang sarjana muslim di bidang mekanika dan industri. Ia dilahirkan di Ardhul Jazirah, sebuah daerah yang terletak di antara Sungai Efrat dan Sungai Tigris di Irak, pada tahun 1136 M. Al-Jazari dikenal sebagai ahli di bidang mekanika dan telah menciptakan banyak robot humanoid. Ketekunan dan kecerdasannya itulah yang membuat Al-Jazari mendapat gelar Bapak Robotika (The Father of Robotics) karena dasar-dasar teknik robotika yang ia rancang menginspirasi para ilmuwan modern lainnya. Cendekiawan muslim ini mampu membuat berbagai permainan yang bermanfaat untuk menghibur para tamu raja saat itu.

Al-Jazari mulai merancang mesin robot pada abad ke-12. Donald Routledge dalam Studies in Medieval Islamic Technology, menyebutkan bahwa tidak ada satu budaya pun yang dapat menandingi kelengkapan ilmu rekayasa dan rekayasa dari Al-Jazari hingga saat ini. Menurut Donald, pada tahun 1206, masih belum ada orang yang mampu membuat jam gajah dengan tenaga air dan berat benda yang digunakan untuk bergerak secara otomatis. Jam gajah ini dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara seperti suara simbal dan kicau burung setiap setengah jam. Sebagai informasi, replika jam gajah Al-Jazari dibuat ulang oleh London Science Museum sebagai bentuk apresiasi kepadanya.

Mengenai robot humanoid, peluncuran dari buku 30-Second AI and Robotics 50 Key Notions, Fields, and Events in the Rise of Intelligent Machines, Masing-masing Dijelaskan dalam Setengah Menit oleh Luis de Miranda, robot humanoid pertama diciptakan oleh Al-Jazari sejak abad ke-19. 13. Prinsip otomasi humanoid inilah yang menginspirasi perkembangan robot hingga saat ini. Penemuan terkait otomasi humanoid ini kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan Italia Leonardo da Vinci pada abad ke-15, dan boneka mekanik Karakuri dari Jepang pada abad ke-18. Cendekiawan Muslim ini juga dikenal dunia karena berbagai penemuannya yang lain, seperti mesin pembakaran. , mesin proses atau engkol, pompa hisap, poros engkol, mesin pemrograman (dapat diprogram), mesin otomatisasi, dan termasuk teknologi mikro. Salah satu penemuannya adalah mesin cuci tangan otomatis dengan menggabungkan flush dan saat ini digunakan di toilet flush modern. Al-Jazari juga meninggalkan sebuah karya yang sangat berharga bagi masyarakat Bagdad melalui penciptaan mesin kincir air miliknya. Penemuan ini tentu mengilhami prinsip teknologi hidrolik di berbagai negara.

Hal hebat lainnya tentang Al-Jazari, selain mampu menemukan prinsip-prinsip rekayasa robotik, ia juga mampu menuangkan pemikirannya ke dalam sebuah karya yang berjudul "Al-Jami' Bain al-'Ilm wa al-'Aml al-Nafi'. fi Shinat'. at al-Hiyal" (Kitab Pengetahuan Alat Mekanik Cerdik). Dalam buku ini, Al-Jazari memaparkan lebih dari 100 penemuannya, termasuk penemuan robot band musik dan 4 robot pelayan di kapal yang menyajikan minuman secara otomatis. Dibalik kecerdasan dan kepiawaiannya dalam penemuan mekanik, seperti ulama Muslim lainnya di Abad Pertengahan, Al-Jazari juga ahli dalam ilmu-ilmu agama seperti fiqh

 

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan mempelajari iptek Islam di bidang iptek dan membaca biografi para ilmuwan besar muslim, semoga kita terinspirasi untuk terus semangat memajukan peradaban sesuai tuntunan syariah. Satu hal yang menurut kami perlu diikuti adalah mereka semua belajar Al-Qur'an sejak kecil. Pemahaman Agama sudah kuat di dalamnya baru mereka mempelajari ilmu-ilmu seperti filsafat dan logika. Sehingga menghasilkan karya orisinal yang kritis dan logis serta tidak bertentangan dengan syariat Islam. Maka agama menjadi landasan dasar bagi cara berpikir para ilmuwan besar Muslim saat itu. Berbeda dengan dunia Eropa pada awal Pencerahan, di mana para ilmuwan harus berurusan dengan otoritas agama dan harus dibunuh. Intinya, dengan melihat sejarah Islam, kita akan mengetahui sedikit tentang apa yang dimaksud dengan nur (cahaya) Allah. Pengetahuan itu ringan.

DAFTAR PUSTAKA

Suwandi, A. (2018). Penerapan Sistem Perangkat Keras Robot Industri Dalam Dunia Pendidikan di Laboratorium Teknik Industri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 1, 7-10. Diterima dari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun