Mohon tunggu...
Dimar Wardani
Dimar Wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Yakinkan dengan Iman Usahakan dengan Ilmu Sampaikan dengan Amal

pantang menyerah sebelum semuanya tuntas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Implementasi "Big Data" dalam Kultur Islam terhadap Revolusi Industri 4.0

3 Maret 2019   08:00 Diperbarui: 9 Maret 2019   15:54 4662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebihnya dalam ummat wahidah, umamat wasatha, khairu ummat bahwasannya kedatangan Islam dengan Al-Quran membawa dan mengembangkan kepribadian atau bisa disebut kultur dalam Islam. Pemersatu persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyah), menjadikan keberadaan ummat Islam dari aspek rohani dan jasmani, material dan spritual, dan bentuk ideal masyarakat Islam yang identitasnya adalah integritas keimanan, komitmen, dan kontribusi positif kepada manusia secara universal (Kurdi, 2017).

Islam Terhadap Revolusi Industri 4.0

Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetauan. Islam menghendaki manusia menjalankan yang didasarkan raisonal dan iman. Islam mengajurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya, karena ilmu yang ia miliki belum cukup untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia (Makhmudah, 2015). Firman Allah swt:

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tintah, ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat allah. Sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha bijaksana" (QS Luqman : 27).

Kaitannya dalam kehidupan Islam dengan revolusi industri 4.0 dapat dilihat fenomena dalam dunia bisnis biasa disebut disruptive innovation, sebuah inovari yang menciptakan sebuah tren baru dan jejaring industri baru, yang akhirnya menggaanggu pasar dan nilai yeng terlebih dahulu sudah ada yang menggantikan yang lama untuk menjadi pemimpin pasar kemudian aliansi di dalamnya (Bower & Christensen, 1995).

Dampak inovasi disrupsi bisa dirasakan langsung dala gaya hidup dan bermasyarakat era revolusi digital, perkembangan sains dan teknologi. Layaknya kehadiran Internet of Things (IoT), big data, cloud database, blockchain, dan lain-lain yang telah mengubh pola kehidupn manusia.


Berdasarkan Internet world stats, (2018), Indonesia berada pada peringkat kelima sebagai pengguna internet tertinggi di dunia setelah China, India, Amerika Serikat dan Brasil. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia-APJII (2017) melaporkan tentang penetrasi & perilaku pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 143,26 juta orang-orang. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, di tahun 2016 penguna internet telah mencapai 132,7 juta orang. Artinya pengguna internet pada tahun 2017 sebesar 54,68 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 262 juta orang.

Teknologi juga membuat para generasi net (generasi millenial) mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. Tren tersebut sudah terbukti disepanjang 2016 melalui beberapa peristiwa penting, seperti aksi teror bom. Masyarakat benar-benar mengandalkan media sosial untuk mendapatkan informasi terkini dari sebuah peristiwa (Republika.co.id, 2016).

Mengetahui kenyataan pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi termasuk adanya big data diimbangi keselarasan regulasi dengan data sistem elektronik secara aktualisasi dalam pengembangan regulasi satu data, data publik lebih terkonsolidasi dengan baik mudah diakses, dan machine readable.

Tidak heran juga karena semakin berkembang suatu zaman dan semakin tinggi tingkat kreatif orang dalam meciptakan suatu hal yang baru seperti yang terkandung dalam QS. Ar-Rahman 55:33

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun