Â
Di bawah peningkatan eksposif data global, istilah big data yang telah digambarkan melalui konsep diatas merupakan kumpulan data yang sangat besar. Dibandingkan dengan dataset tradisional, big data mencakup lebih banyak analisis waktu nyata.
Banyak industri tertarik dengan potensi besar big data, dan lembaga pemerintah memiliki rencana besar untuk mempercepat penelitian dan aplikasi big data (whitehouse.gov).
Secara umum, big data "kumpulan data yang tidak dapat ditangkap, dikelola, dan diproses oleh komputer umum dalam ruang lingkup yang dapat diterima". Sebuah agen konsultasi global mengumumkan big data sebagai perbatasan untuk inovasi, perssaingan, dan produktivitas (McKinsey & Company, 2011). Ada dua konotasi: pertama, volume dataset yang sesuai dengam standar big data sedang berubah, dan dapat tumbuh seiring waktu atau kemajuan teknologi; kedua, volume dataset yang sesuai dengam standar big data dalam berbagai aplikasi berbeda satu sama lain. Big data umumnya berkisar dari beberapa TB hingga beberapa PB (McKinsey, 2011).
Dengan meningkatnya volume data, kapasitas penyimpanan dan pemrosesan sistem komputer mainframe. Sistem database paralel, untuk memenuhi permintaan volume data meningkat (Gray, 1992).
Selama beberapa tahun terakhir, hampir semua perusahaan besar, termasuk EMC, Oracle, IBM, Microsoft, Google, Amazon, dan Facebook, dll. Telah memulai proyek big data mereka. Sebuah badan penelitian internasional, mengeluarkan Hype Cycles dari 2012 hingga 2013, yang mengklasifikasikan komputasi data besar, analisis sosial, dan analisis data tersimpan ke dalam 48 teknologi baru yang patut mendapat perhatian besar.
Â
Teknologi Terhubung Big Data
Intensitas dalam penggunaan data sering kali tidak mengetahui bagaimana cara berjalannya aplikasi?, terhubung dengan apa?, untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai big data berikut penjelasan teknologi fundamental yang terkait dengan big data:
1. Hubungan antara cloud computing dan big data