Mohon tunggu...
Theresa V Anui
Theresa V Anui Mohon Tunggu... Petani - mahasiswa fakultas pertanian dan bisnis UKSW

beauty is a light in the heart

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nisbah Kesetaraan Lahan Pada Sistem Tanam Tumpang Sari Kentang dan Kacang Faba

25 Maret 2021   04:44 Diperbarui: 25 Maret 2021   05:15 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Keterangan:

P1: Tumpang sari kentang dan kacang faba (2:1 sejajar) : satu bedengan kacang faba di tiap dua bedengan kentang (semua tanaman ditanam menggunakan mulsa.

P2: Tumpang sari kentang dan kacang faba (2:1 atas bawah): di lembah tiap dua bedengan kentang ditanam kacang faba.

P3: Tumpang sari kentang dan kacang faba (1:1 atas bawah): di lembah tiap bedengan kentang ditanam kacang faba.

P4: Monokultur kentang

P5: Monokultur kacang faba

Di akhir masa tanam, tanaman kacang faba tidak meghasilkam polong. Awalnya pertumbuhan kacang faba baik, hal ini berlangsung sampai saat berbunga. Setelah bunga kacang faba mekar sempurna, semua bunga membusuk dan berwarna hitam. Daun juga mulai gugur. kemungkinan besar hal ini terjadi karena suhu di lokasi penelitian lebih tinggi daripada suhu tempat asal tanaman. Suhu  lahan penelitian yaitu 17,5 oC -- 29,8 oC, sementara suhu Dataran Tinggi  Dieng adalah 12oC - 20oC. Menurut Etemadi et al. (2019), suhu tinggi dapat menyebabkan gugurnya bunga dan polong kacang faba.

Hasil NKL tumpang sari kentang dan kacang faba menunjukkan pola P2 adalah yang tertinggi dan pola P5 yang paling rendah. Hasil pola P5 yang demikian karena pada P5 tidak ada tanaman yang menghasilkan. Menurut Kidane et al. (2019), hasil NKL lebih dari satu memiliki potensi meningkatkan hasil dan pendapatan jika dibandingkan dengan monokultur. Dalam penelitian ini NKL tumpang sari kentang dan kacang faba dengan alternatif P1 dan P2 memiliki potensi untuk meningkatkan hasil dan pendapatan, sebaliknya alternatif P3 tidak berpotensi meningkatkan hasil dan pendapatan. Menurut Rezaei-Chianeh et al. (2011), diduga hasil P3 yang menurun karena kerapatan tanaman tinggi sehingga terjadi kompetisi interspesifik antara tanaman kentang dan kacang faba, hasil serupa juga pada tanaman tumpang sari gandum dan semanggi (Tuna snd Orak, 2007). Dari hasil NKL dapat dilihat bahwa,  pemilihan jenis dan pola tanaman yang kompatibel untuk ditumpang sarikan  sangat penting karena mempengaruhi hasil dan pendapatan (Kidane et al, 2019). 

Daftar Pustaka

Etemadi, F Masoud, H Allen, V B Omid, R Z Xiaobing, L.  2019. Agronomy Nutritional Value, and Medicinal Application of Faba Bean (Vicia faba L.). Horticultural Plant Journal. 5(4): 170--82. http://www.keaipublishing.com/en/journals/horticultural-plant-journal Agronomy.

Kidane, BZ, H. M. and H. T. 2019. Evaluation on Compatibility of Maize and Orange Fleshed Sweet Potato Relay Cropping Through Spatial and Temporal Arrangement, Tigray, Ethiopia. Journal of Agriculture and Aquaculture, 1(2): 1-5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun