Mohon tunggu...
Anugrah Satria
Anugrah Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 2 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sosial Media terhadap Anak-Anak

20 Mei 2024   16:10 Diperbarui: 20 Mei 2024   16:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial merupakan sebuah platforn digital dimana kita dapat saling berinteraksi secara daring dengan orang lain, di media sosial pula kita dapat mengetahui dan mencari berbagai macam konten dengan berbagai jenis. Dalam era digital saat ini, media sosial menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, termasuk anak-anak. Namun, seperti kita ketahui Media sosial memiliki dampak terhadap anak-anak baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Dampak Positif Media Sosial

Tidak dapat dipungkiri, media sosial dapat membawa dampak positif. Anak-anak dapat belajar. berkomunikasi, dan mengembangkan kreativitas melalui media sosial. Media sosial bisa menjadi alat pendidikan dan hiburan bagi anak. Selain itu anak-anak juga dapat mengetahui banyak hal di dunia yang sebelumnya mereka belum mengerti sehingga dapat memperluas wawasan anak- anak.

Dampak Negatif Media Sosial

Selain dampak Positif media sosial juga memiliki dampak negatif terhadap anak. Sebagai contohnya anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial cenderung kurang aktif secara fisik. Selain itu, Anak anak juga cenderung menjadi anti sosial, atau kurang berkomunikasi dengan orang lain. Konten di media sosial juga dapat menimbulkan stress dan kecemasan pada anak kecil. Seperi mereka merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna atau memiliki kehidupan yang "ideal". Anak-anak bisa saja merasa rendah diri atau tidak cukup baik saat membandingkan diri dengan teman-teman mereka di media sosial, selain itu kecanduan media sosial juga dapat menimbulkan sikap individualisme atau mementingkan diri sendiri pada anak-anak, karena anak cenderung lebih memilih bersosialisasi di media sosial daripada harus bertemu secara langsung.

Media sosial di zaman sekarang memang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita bahkan anak anak, maka dari itu demi menghindarkan anak anak dari dampak buruk media sosial kita sebagai orang yang lebih dewasa harus membimbing dan mengawasi anak-anak dalam penggunaan media sosial, seperti membatasi waktu dalam bermain media sosial, menghindarkan anak-anak dari konten yang tidak pantas, dan lebih aktif mengajak anak untuk bermain di luar dibandingkan harus bermain media sosial


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun