Mohon tunggu...
anugrah fitriyanto
anugrah fitriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang ingin selalu berkembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Korespondensi di Balik Layanan Hukum - Wawancara Eksklusif Bersama Ibu Irama, Staff Kantor Notaris Silvia Gunawan

13 Juni 2025   16:39 Diperbarui: 9 Juli 2025   16:16 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plakat Notaris & PPAT Sylvia Gunawan

Sidoarjo, 11 Juni 2025 --- Korespondensi atau surat-menyurat bukan hanya aktivitas administratif biasa, tetapi menjadi jantung komunikasi di kantor-kantor profesional, termasuk di dunia kenotariatan. Hal ini terungkap dalam wawancara eksklusif mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswa UNTAG yang akan wawancara
Mahasiswa UNTAG yang akan wawancara
Surabaya bersama Ibu Irma, staf di Kantor Notaris Silvia Gunawan, yang beralamat di Komp. Ruko Gateway, Jl. Raya Waru C-19, Dusun Sawo, Sawotratap, Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256.Wawancara ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Korespondensi yang dibimbing oleh Bapak Bramantya Pradipta, S.Hum, M.Hum. dengan fokus pada praktik korespondensi dalam dunia kerja nyata.

Profil Kantor Notaris Silvia Gunawan

Dalam penjelasannya, Ibu Irma memaparkan bahwa kantor notaris ini didirikan pada tahun 2000 dan telah resmi beroperasi setelah Notaris Silvia Bunawan diangkat melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.Sementara itu, jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) diperoleh melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia .

Wawancara dengan Ibu Irma
Wawancara dengan Ibu Irma
Bentuk dan Alur Korespondensi
Dalam operasional harian, kantor ini mengandalkan dua bentuk korespondensi utama: surat resmi tercetak dan email. Memo internal juga digunakan, meskipun terbatas pada komunikasi antarstaf.

"Untuk pengiriman dan penerimaan surat, kami menggunakan jasa ekspedisi seperti J&T, kantor pos, dan ada juga pegawai khusus yang menangani pengiriman langsung," jelas Ibu Irma.

Struktur Surat dan Perbedaan Gaya Bahasa

Format surat di kantor ini mengacu pada standar surat bisnis formal: terdapat kop surat, nomor surat, tanggal, lampiran, perihal, salam pembuka, isi, dan salam penutup. "Kalau untuk klien, gaya bahasanya lebih ringan dan informal. Tapi kalau ke instansi atau perusahaan, kami pakai bahasa yang formal dan kaku," tambahnya.

Keamanan Korespondensi: Lebih dari Sekadar Rahasia

Isu keamanan dan kerahasiaan menjadi perhatian utama. "Kami punya sistem keamanan fisik seperti brankas untuk menyimpan dokumen penting. Untuk email, hanya staf tertentu yang bisa mengakses," kata Ibu Irma.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh pegawai juga telah diikat oleh sumpah jabatan, yang melarang keras penyebaran data pribadi atau informasi klien secara sembarangan.

Pesan untuk Mahasiswa: Kuasai Etika dan Format Korespondensi

Menutup wawancara, Ibu Irma menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa:

"Korespondensi itu alat komunikasi tertulis yang efektif untuk menyampaikan informasi. Jadi penting bagi mahasiswa untuk memahami prinsip komunikasi bisnis, tata bahasa, letak format surat, dan juga etika. Latih terus kemampuan menulis surat, dan gunakan korespondensi secara bijak."

Foto semua anggota kelompok dan Ibu Irma
Foto semua anggota kelompok dan Ibu Irma

Catatan:
Wawancara ini dilakukan oleh Kelompok 6 dari Prodi Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Adapun anggota kelompok tersebut adalah:
*Muhammad Raihan Naufaldy (NIM 003)
*Hasan Nur  Wahyudin (NIM 162)
*Anugrah Fitrianto (NIM 001)
*Muhammad Miilad Fachri (NIM 033)
*Maulana Ridho Armansyah (NIM 054)

Semoga wawancara ini menjadi inspirasi nyata bagi para mahasiswa untuk memahami pentingnya komunikasi tertulis profesional di dunia kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun