Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Saat Handphone Rusak, Lebih Baik Bawa ke Service Center Resmi atau Tidak Resmi?

12 Januari 2023   11:34 Diperbarui: 13 Januari 2023   08:24 3365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi smartpone rusak | Sumber: Pixabay

Dalam selang beberapa bulan terakhir, handphone saya dua kali mengalami kerusakan hardware. Padahal umur handphone ini baru 1 tahun beberapa bulan yang artinya untuk kondisi seharusnya masih cukup prima. 

Handphone yang saya beli dengan harga 2 jutaan ini juga termasuk handphone yang mendapat review cukup baik dari para reviewer. Tapi ya namanya kerusakan hardware memang bisa terjadi terutama jika kita menggunakan handphone secara sembarangan. 

Kerusakan pertama pada handphone saya terjadi ketika saya mencolokkan handphone ke komputer untuk di-charge. 

Saat itu karena satu alasan saya tiba-tiba mencabut kabel colokan yang terhubung ke USB komputer dan saya pindahkan ke charger listrik. Nah, anehnya begitu kabel dipindah tidak ada arus listrik yang masuk. Curiga charger saya yang bermasalah, saya pun meminjam charger milik salah satu rekan di kantor. Setelah 2 charger dicoba ternyata memang tidak ada listrik yang masuk ke handphone saya. 

Saya pun membawa handphone yang baterainya sudah sekarat tersebut ke salah satu tempat service langganan saya. Saat dicek, katanya colokan untuk charging yang rusak dan perlu diganti. Sayangnya saat itu barangnya tidak ada dan saya diminta datang malam hari atau handphone-nya ditinggal dulu untuk diperbaiki baru malamnya diambil lagi.

Saat itu saya diinformasikan kalau harga alat tersebut beserta biaya pasangnya adalah Rp 85.000,00. Karena saya masih memerlukan handphone tersebut, maka saya putuskan untuk pulang terlebih dahulu untuk berdiskusi dengan suami. 

Keesokan harinya, saya membawa handphone ke service center resmi. Handphone saya lagi-lagi dicek dan kesimpulannya sama. Perangkat untuk charging handphone yang mengalami kerusakan dan harus diganti. Karena datang langsung ke service center, maka spare part yang dibutuhkan sudah tersedia. 

Namun berbeda dengan saat saya datang ke tempat service luar, biaya pemasangan dan spare part di service center resmi ini adalah Rp 160.000,00. Dua kali lipat dari biaya pemasangan di service center tak resmi. 

Beberapa bulan berselang kerusakan handphone saya yang pertama, saya lagi-lagi harus menerima kenyataan kalau handphone saya bermasalah. 

Kali ini masalah terjadi pada sinyal dari handphone tersebut. Saat itu posisinya handphone sedang di-charge dan saya menggunakan handphone sebagai hotspot di laptop. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun