Menjadi guru bukan hanya soal berdiri di depan kelas dan menjelaskan materi. Lebih dari itu, guru adalah pelita yang menuntun, pendengar yang setia, dan fasilitator yang membangun karakter. Itulah yang saya pelajari secara langsung selama menjalani Asistensi Mengajar di SMK PGRI 6 Malang, dari 10 Februari hingga 3 Juni 2025.
Sebagai mahasiswa pendidikan, saya diberi tanggung jawab mengampu mata pelajaran Konsentrasi Bisnis Digital untuk siswa kelas XI. Tiga kali seminggu, saya mengajar materi seperti digital marketing, strategi pemasaran, hingga penyusunan proposal usaha. Tantangannya tidak hanya pada pemahaman materi, tetapi juga bagaimana menyampaikan dengan cara yang relevan dan menyenangkan bagi generasi yang akrab dengan dunia digital.
Namun, ruang kelas hanyalah permukaan. Di baliknya, saya terlibat dalam berbagai aktivitas yang memperkaya pengalaman saya sebagai calon pendidik. Kegiatan non-akademik seperti Pondok Ramadhan, Halal Bihalal, hingga Gema Ramadhan membuka mata saya akan pentingnya pendidikan karakter dan spiritual. Saya tidak hanya melihat bagaimana siswa belajar, tetapi juga bagaimana mereka tumbuh menjadi individu yang berakhlak dan peduli terhadap sesama.
Salah satu pengalaman paling membekas adalah saat menjadi panitia Talent Art Festival. Di sinilah saya menyaksikan potensi luar biasa dari siswaMdalam bidang seni, wirausaha, dan kreativitas. Mulai dari lomba poster, tarik suara, hingga bazar bisnis kecil-kecilan, semuanya menunjukkan bahwa pembelajaran tidak harus selalu bersifat teoritis. Tugas saya tak hanya mengajar, tapi juga mengorganisasi, mendampingi, hingga menjadi juri.
Tak ketinggalan, pengalaman administratif seperti piket tata tertib, KBM, dan perpustakaan juga menjadi ruang belajar yang luar biasa. Saya belajar pentingnya disiplin, komunikasi dengan guru dan siswa, serta menjaga ketertiban sekolah. Setiap momen kecil, seperti menyapa siswa di pagi hari atau membantu guru saat upacara, ternyata menyimpan makna besar bagi pembentukan karakter.
Pada akhir Asistensi Mengajar beberapa siswa datang kepada kami mereka mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan, salah satu siswa berkata bahwa pendekatan kami yang sabar dan perhatian membuat mereka merasa lebih di hargai dan termotivasi belajar, kami merasa bersyukur dan terharu telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian belajar dari siswa SMK PGRI 6 MALANG
Asistensi Mengajar di SMK PGRI 6 Malang bukan sekadar bagian dari kurikulum perkuliahan. Ia adalah miniatur kehidupan seorang pendidik: penuh dinamika, tantangan, dan pelajaran. Saya belajar, bahwa menjadi guru berarti juga menjadi pembelajar seumur hidup. Terima kasih, SMK PGRI 6 Malang, telah menjadi bagian dari perjalanan ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI