Mohon tunggu...
Antonia
Antonia Mohon Tunggu... Freelancer - Yang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sorak sorai.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma

Selanjutnya

Tutup

Healthy

150 Menit untuk Jantung Anda

16 November 2019   02:09 Diperbarui: 16 November 2019   02:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola hidup sehat membuat kamu tetap bisa menjalankan hobi. (foto dokumentasi pribadi)

Bahagia. Saat kita melihat orang lain tersenyum, tubuh ikut merespon.Hasilnya, suasana menjadi kondusif.

Gaya Hidup 

Gaya hidup masyarakat modern, seperti makanan yang tidak sehat, malas berolahraga, kurang istirahat, dan merokok meningkatkan risiko menderita penyakit jantung. Diet manapun tetap berprinsip pada pengaturan waktu serta jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Para peneliti sangat menyarankan untuk:

  • Meminimalkan ngemil di depan layar televisi saat malam hari.
  • Tidak memaksakan diri berpantang makanan tertentu, selama tidak berlebihan.
  • Tetap makan tiga kali sehari.
  • Tidak melewatkan sarapan. Harvard Men's Health Watch menyatakan, kebiasaan tidak sarapan meningkatkan risiko terjadinya kegemukan sebesar empat kali lipat karena laju metabolisme yang menurun.

Jangan kacaukan hidup Anda dengan pola hidup yang kurang sehat. (foto dokumentasi pribadi)
Jangan kacaukan hidup Anda dengan pola hidup yang kurang sehat. (foto dokumentasi pribadi)
Diet yang baik selain mengatur jumlah dan jenis asupan gizi dan kalori, juga menganjurkan aktivitas untuk membakar kelebihan kalori. Bila Anda mengalami kondisi berikut, waspadai:
  • Nyeri pada dada. Hal tersebut disebabkan otot dan jantung tidak mendapat pasokan dan darah yang cukup, akibatnya jantung menjadi nyeri.
  • Mengeluarkan keringat padahal Anda tidak melakukan kegiatan apapun. Umumnya keringat keluar dari telapak tangan.
  • Lelah berlebihan padahal sebelumnya Anda tidak melakukan aktivitas yang berat.
  • Sesak napas. Penyebabnya kontraksi otot yang tidak normal yang mempengaruhi paru-paru.
  • Jantung berdebar-debar tanpa sebab.
  • Cemas
  • Sakit kepala yang sangat menyakitkan. Penyebabnya aliran darah ke otak terganggu.
  • Nafsu makan menurun disertai mual dan muntah.
  • Bagian tubuh membengkak tanpa sebab.
  • Sakit di bagian tubuh. Hal tersebut disebabkan aliran darah yang tersumbat.

Perlindungan

Tiga tahun lalu seorang teman bercerita, pamannya harus menjalani operasi pemasangan ring pada jantungnya. Biayanya seharga satu unit mobil. "Syukurlah ada asuransi yang membantu biaya pengobatan paman," tuturnya. Sayangnya selang beberapa bulan kemudian sang paman menghadap Sang Pencipta.


Pada masa hidupnya, pekerjaan sang paman sebagai tenaga marketing penuh dengan jadwal yang padat. Beliau sering melakukan business trip dari satu ke kota lain. Alhasil sang paman kurang menjaga kesehatan.

Karena lebih banyak beraktivitas di luar rumah, sang paman mengonsumsi makanan yang ditemuinya. Sementara itu aktivitas fisik jarang dilakukan. Lebih banyak berada di mobil, kurang berolahraga. Setibanya di rumah, sang paman memilih tidur untuk memulihkan tenaga. 

Pola hidup sehat membuat kamu tetap bisa menjalankan hobi. (foto dokumentasi pribadi)
Pola hidup sehat membuat kamu tetap bisa menjalankan hobi. (foto dokumentasi pribadi)
Bekerja di kota besar seperti Jakarta, seiring perkembangan teknologi, semakin banyak pekerjaan yang dilakukan di depan komputer. Aktivitas fisik hanya dilakukan saat ke kamar kecil atau makan di luar kantor. Tak jarang sambil bekerja, mulut tak berhenti mengunyah snack bersama teman-teman. Saat pekerjaan menumpuk, mau tak mau harus lembur di kantor. Biasanya stok makanan diperbanyak untuk menjaga performa kerja tetap optimal. 

Kisah tersebut menunjukkan biaya pengobatan penyakit jantung tidak murah. Namun masih ada solusi dengan melakukan pencegahan, yakni berolahraga. Bukan perkara sulit. Cukup berolahraga minimal 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu. Dengan kata lain, tiga kali sehari selama 10 menit atau dua kali sehari selama 15 menit.

Aktivitas fisik itu tidak perlu dilakukan di pusat kebugaran. Mulailah dengan aktivitas fisik yang paling mudah, misalnya sekadar naik turun tangga, jalan cepat, jogging, atau bersepeda. Awali dengan intensitas ringan misalnya 10 menit kemudian tingkatkan intensitas di hari selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun