Mohon tunggu...
Anton DH Nugrahanto
Anton DH Nugrahanto Mohon Tunggu... Administrasi - "Untung Ada Saya"

Sukarnois

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Menolak "Permainan Dagang Sapi" Amien Rais

23 Juli 2019   14:53 Diperbarui: 23 Juli 2019   15:07 4623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais (Sumber Gambar : Tribunnews)

Jokowi Menolak Kontrol Amien Rais 

Bila Presiden-Presiden sebelum Jokowi bisa dipermainkan Amien Rais, maka sejarah membuktikan Jokowi sangat sulit dipermainkan oleh Amien Rais.  Ada dua hal yang Jokowi sangat tidak nyaman dengan Amien Rais, karakter Amien Rais yang selalu tidak konsisten dengan segala macam bentuk kesepakatan politik dan kedua, belajar dari sejarah bahwa Amien Rais selalu mencari celah bagaimana menggoyang kekuasaan. 

Tapi ada satu hal yang sangat menarik diluar alasan itu, Jokowi dengan cerdas selalu memberikan panggung yang luas kepada Amien Rais, tapi ketika Amien Rais bermain di panggung itu, justru Amien Rais mendapatkan tertawaan publik dan menurunkan kredibilitas politik Amien Rais di depan publik.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Beberapa Waktu Lalu (Sumber Gambar : Okezone)
Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Beberapa Waktu Lalu (Sumber Gambar : Okezone)
Dibalik serangan serangan politik Amien Rais, ada semacam keinginan kuat Amien Rais mendapatkan kemungkinan sebagai sekutu politik Jokowi. Yang kerap kerepotan adalah Zulkifli Hasan, kemampuan Zulkifli dalam melobi kerap digunakan oleh Amien Rais sebagai bagian tarik ulur serangan dan rangkulan politik.

Namun beda dengan SBY, yang kerap melakukan rangkulan politik. Jokowi cenderung membiarkan Amien Rais menari nari diatas panggung politik. Bahkan tak pernah sekalipun Jokowi menyahut atas serangan politik Amien Rais.

Strategi politik Jokowi seperti ini membuat Amien Rais gagal membuat pintu masuk untuk mempengaruhi kekuasaan. Amien Rais serasa menjadi 'pariah' politik di masa Jokowi, ia tidak disentuh sama sekali.

Membaca Pola Akrobat Politik Amien Rais

Sebenarnya mudah membaca pola akrobat politik Amien Rais, pertama-tama Amien Rais selalu bermain tesis dan antitesis, bermain teori teori pertentangan kelas dan melakukan penggiringan opini publik soal 'gambaran pertarungan'. Dalam kasus Jokowi, Amien Rais menggunakan istilah 'Perang Badar' dalam pertarungan politik 2014, kemudian pada 2019 dimunculkan istilah 'People Power', di tahun 2019 juga Amien Rais melakukan manuver politik yang amat berbahaya seperti membagi 'Partai Setan' dan 'Partai Allah'. 

Pola pola politik Amien Rais yang justru menciptakan landasan kebencian di tingkat masyarakat bahkan menjadi sebuah permusuhan abadi antara massa politik Jokowi dan Prabowo, disini Jokowi cenderung diam saja mengamati akumulasi opini yang diciptakan Amien Rais, tak pernah sekalipun Jokowi melakukan serangan frontal ke arah Amien Rais, bahkan di masa SBY dulu pernah SBY terpancing oleh manuver politik Amien Rais sampai Amien tergopoh gopoh menemui SBY di bandara Halim Perdanakusumah, namun Jokowi tidak seperti SBY tak ada pertemuan politik dan menutup pintu terhadap apapun bentuk tawaran koalisi dari pihak Amien Rais, di sisi lain diliat dari olah laku Jokowi ada semacam chemistry lebih nyaman Jokowi dengan pihak Prabowo dalam hal ini Gerindra.

Seorang Anak Muda Bernama Lilik Berencana Jalan Kaki Yogya-Solo dan Membawa Wayang Sengkuni Kepada Presiden Jokowi (Sumber Gambar : Tribubunnews)
Seorang Anak Muda Bernama Lilik Berencana Jalan Kaki Yogya-Solo dan Membawa Wayang Sengkuni Kepada Presiden Jokowi (Sumber Gambar : Tribubunnews)
Kenyaman Jokowi pada Gerindra inilah kemudian direbut oleh Amien Rais, ada semacam kekuatiran PAN dari kubu Amien Rais ditinggal dalam kesepakatan persekutuan politik Jokowi dan Prabowo, di sisi lain, Amien Rais mencoba pola lama yaitu melakukan 'matematika politik' dengan menyuarakan ke publik "55-45", pola ini kerap dilakukan oleh Amien Rais ketika ia merasa berada pada pusaran penghitungan kekuatan politik. 

Di satu titik Amien Rais ingin menjadi kekuatan kunci pada permainan komposisi kabinet dan menyusupkan kekuatannya. Amien Rais ditengah perlombaan internal kubu Jokowi soal komposisi kabinet, ide "55-45" menjadi bagian 'lemparan politik' yang siap emancing umpan lawan politiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun