Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ujian Akhir Semester, Tidak Bergairah Tanpa Kisi-kisi dari Dosennya

6 Juni 2021   16:31 Diperbarui: 4 Juli 2021   14:32 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar daring (online) dari rumah.(sumber: Pexels via kompas.com)

Karena dosen yang membuat soal untuk menguji hasil perkuliahannya seolah harus sedikit membocorkannya. Mereka sebenarnya akan mampu menyelesaikan setiap soal yang di ujikan itu karena jawabannya ada pada materi yang telah disampaikan, terkecuali yang tidak ikut perkuliahan dan tidak menghapalnya.

Akan tetapi, yang rajin belajarpun tidak sedikit yang berharaf kisi-kisi ujian dapat disampaikan oleh dosennya.

Hal tersebut dengan harapan untuk mengurangi rasa cemas agar pengisian soal dapat dilakukan sebaik mungkin, karena dengan pemberian jawaban yang benar dan tepat dari soal yang ditanyakan dapat menghasilkan nilai yang terbaik.

Ilustrasi Gambar : pengawasan ujian daring online (Dokpri).
Ilustrasi Gambar : pengawasan ujian daring online (Dokpri).
Kamipun selaku dosen yang pada semester ini mengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yang di ikuti mahasiswa sekitar 600 orang lebih karena memang mengajar di banyak kelas dan lintas program studi dilingkungan Universitas Garut.

Mendapat begitu banyak permintaan kisi-kisi untuk jawaban dari soal yang akan di ujikan, sebagai bocoran yang nantinya dapat menjadi bahan dalam menghadapi soal ujian yang sangat mencemaskan itu.

Ya, cemas kata mereka! karena takut nilainya kecil dan takut tidak lulus mata kuliah itu, karena jika tidak lulus harus mengulangi lagi pada tahun depan atau harus mengikuti kuliah semester pendek dengan biaya tambahanya, sedangkan mereka semua ingin segera selesai kuliah dan meraih gelar kesarjanaannya.

Akhirnya kamipun selaku dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan memberikan kisi-kisi yang para mahasiswa minta, dengan pertimbangan tidak menyalahi aturan akademik yang berlaku dan tetap memperhatikan kualitas dengan standar pendidikan nasional.

Adapun kisi-kisi yang disampaikan hanyalah bersifat gambaran secara umum, intisari materi pokok yang pernah dibahas selama perkuliahan, yaitu:

  1. Demokrasi Indonesia 
  2. Identitas Nasional 
  3. Nasionalisme 
  4. Integrasi Nasional 
  5. Toleransi
  6. Konstitusi 
  7. Hak Azasi Manusia (HAM) 
  8. Pluralisme 
  9. Otonomi Daerah 
  10. Masyarakat Madani
  11. Ketahanan nasional, asas dan fungsinya
  12. Menjelaskan isi kandungan salah satu Ayat Al-Qur'an yang menguatkan pentingnya materi pendidikan kewarganegaraan bagi bangsa Indonesia terutama umat Islam.

Selanjutnya kamipun menegaskan agar materi-materi diatas dibuka kembali, di baca kembali dan hal-hal pentingnya agar di hapalkan, sebab dari memahami dan menghapal materi itu maka para mahasiswa akan bisa menjawab soal ujian secara benar dan selesai tepat waktu.

Waktu yang diberikan untuk menjawab soal berdurasi selama satu jam tiga puluh menit berikut mendownload soal, menuliskannya kembali dan menjawab secara manual tulisan tangan pada kertas bergaris, HVS, F4, folio atau lainnya.

Jika sudah selesai menjawabnya, dilanjutkan memfoto atau scan seluruh jawaban yang dibuat lalu filenya di unggah ke LMS dengan memakai akun masing-masing, maka jawaban akan tersimpan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun