Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pembicaraan yang Terlarang

13 April 2021   11:27 Diperbarui: 18 April 2021   09:33 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.pexels.com

Jika ingin tubuh sehat tentunya kita harus mampu menghindari (tidak melakukan) segala sesuatu yang akan membuatnya sakit, semisal tidak mengkonsumsi daging yang berlebihan, menghindari minuman yang beralqohol, tidak makan makanan pedas secara berlebihan dan lain sebagainya.

Begitu juga dalam sebuah pembicaraan, jika ingin terjadi suatu pembicaraan yang sehat maka haruslah mampu menghindari pembicaraan-pembicaraan yang terlarang. Maka sepantasnya kita menghindarkan diri dari beberapa pembicaraan terlarang yang harus di buang jauh-jauh ini supaya tidak dijauhi teman dan dapat mempengaruhi perkataan anda yang akan semakin menarik saja, yaitu :

Pertama, Hindari mengadu domba dan memfitnah. 

Sebuah pepatah mengatakan "jika tidak dapat menceritakan kebaikan seseorang, maka diamlah dan janganlah menyebutkan kejelekannya". Memfitnah dan mengadu domba ini seringkali menjadi biang keladi dalam segala kekisruhan sosial yang terjadi, kadang permasalahan yang sepele dan mudah untuk diatasi jika sudah terkena permainan adu domba dan fitnah akan menjadi suatu permasalahan yang besar dan rumit untuk diatasi

Kedua, Jangan menghardik. 

Bagi sebagian orang pembicaraan yang pedas itu diperlukan, bahkan perkataan yang seperti itu dianggap sebagai sebuah bentuk keterus terangan dan berfungsi meluruskan sesuatu. Percayalah kata-kata yang keras belum tentu menyelesaikan masalah, kita harus ingat bahwa sebagian besar orang tidak terima jika, misalkan anda mengatakan "Ucapanmu itu Salah!" meskipun dalam hal ini anda benar. Karena setiap setiap pembicaraan yang menyakitkan orang lain itu tidak akan disukai oleh banyak orang.

Ketiga, Menghina orang lain.  

Orang yang senantiasa melakukan penghinaan terhadap orang lain akan selalu di takuti dan dibenci, sebab dengan kesukaannya menghina itu akan menyebabkan seseorang selalu mencari-cari kesalahan orang lain. Selanjutnya akan membicarakan sampai akhirnya menjadi gosip, padahal orang yang suka mengejek itu belum tentu tidak memiliki aib sendiri.

Nah, untuk menutupi aibnya atau kekurangannya itu maka orang itu akan selalu membicarakan kesalahan orang lain. Hal seperti ini selalu dia tempuh agar orang disekitarnya menganggap bahwa dirinya lebih baik dari mereka semua. 

Memang, mudah sekali menganggap semua orang lebih jelek dari dirinya, namun hal seperti itu tentunya tidak menguntungkan baut orang lain, lambat laun akan merugikan dirinya sendiri dan yang paling berbahaya lagi jika sudah menjadi adat kebiasaan bagi dirinya.

Keempat, Keluhan. 

Mengeluh merupakan salah satu jalan tercepat yang akan membuat orang lain menjauh dan menyingkirkan anda. Berbagai keluhan yang dibicarakan secara terus menerus tentang keadaan udara, kesehatan, pekerjaan, dan keadaan dunia pada umumnya hanya akan menyapa telinga-telinga yang tidak sadar saja.

Kita harus percaya bahwa jika anda selalu menceritakan kesialan-kesialan anda, maka orang lain meskipun itu teman dekat anda suatu saat akan merasa bosan dalam mendengarkannya. Sebab setiap orang pasti memiliki kesulitannya masing-masing, jika mereka mendengarkan ucapan yang bernada keluhan, kesulitannya maka akan bertambah. Maka sebenarnya tidak ada orang yang menginginkan waktu luangnya untuk sekedar mendengarkan keluhan orang lain.

Selain itu jika seseorang lebih banyak mengeluh, suka menyesali dirinya, dan membicarakan kepahitan dirinya sendiri maka orang lain akan berlari meninggalkannya. Setiap kali berbicara tentang kesulitan dan deritanya maka roman muka dan penampilannya akan terlihat lebih jelek dan terlihat buruk. Sebaliknya jika anda mengungkapkan segala hal yang optimistis maka orang lain akan antusias dalam mendengarkannya sebab hal itu juga bisa membuatnya lebih tegar dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada dirinya.

Kita paham bahwa disaat kritis seseorang akan sangat membutuhkan orang lain untuk menjadi tempat mengeluarkan berbagai keluhan dan unek-unek. jika mengalami hal seperti ini, maka sebaiknya membicarakan kesedihan anda hanya kepada orang-orang yang terdekat dan dipercaya. 

Sebab hanya teman "sejati" yang akan mau mendengarkan unek-unek, kesedihan dan rasa sakit, namun seharusnya janganlah di biasakan  untuk mengeluh kepada teman-teman. Intinya kita harus berhati-hati untuk mengeluarkan keluhan-keluhan itu, jika terpaksa  unek-unek itu harus dikeluarkan, baru boleh anda utarakan kepada teman namun ingat, anda juga harus melihat kesiapan sahabat dalam membantu menyelesaikan permasalahan anda, dengan begitu teman tidak akan merasa dirugikan yang akhirnya anda bisa merasa lega karena telah bisa mengeluarkan unek-unek yang ada kepada orang yang tepat. 

Itulah 4 kebiasaan yang harus dihindari agar setiap pembicaraan yang dilakukan bersama orang lain dapat menarik, diterima dan tidak menjengkelkan pendengarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun