Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Probiotik bagi Kesehatan

18 Maret 2024   03:31 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:12 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Makanan yang mengandung probiotik adalah tempe, yoghurt, asinan sayur dan buah, acar mentimun, minuman mentimun, acar zaitun, natto (makanan jepang) miso (bumbu tradisional jepang), sauerkraut (makanan jerman), tape singkong, kombucha (minuman),   dekke naniura (ikan asam khas batak yang hanya dimasak menggunakan asam), kimchi (salad khas korea), tauco dan keju.

Probiotik diukur dalam unit pembentuk koloni (CFU), yang menunjukkan jumlah sel yang hidup, yaitu : kandungan 10 milyar CFU/gram dapat ditulis 1 x 109 CFU/gram, suplemen probiotik mengandung 1 hingga 10 milyar CFU per dosis, atau hingga 50 miliar CFU/lebih, umlah CFU yang lebih tinggi tidak serta merta meningkatkan efek kesehatan sediaan.

Mekanisme kerja probiotik

Mekanisme kerja probiotik melibatkan antara lain :

  • kolonisasi dan normalisasi komunitas mikroba usus yang terganggu, pengecualian kompetitif terhadap bakteri patogen dan prduksi bakteriosin,
  • merangsang aktivitas enzimatik terkait dengan metabolisme sejumlah zat beracun lainnya,
  • produksi asam lemak SCFA dan BCFA yang berperan dalam pemeliharaan keseimbangan energi dan pengaturan fungsi jaringan.
  • Meningkatkan adhesi sel usus dan produksi musin serta memodulasi aktivitas jaringan limfoid terkait usus dan sistem kekebalan tubuh,
  • Metabolit probiotik mampu berinteraksi dengan poros otak-usus dan berperan dalam perilaku.

Semua mekanisme probiotik yang disebutkan di atas saling terkait antara satu dan yang lainnya.  Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk memanipulasi komposisi mikrobiota kolon dalam upaya memperoleh aspek potensial yang menguntungkan untuk Manusia. Fungsi probiotik antara lain :

  • Menekan populasi perkembangan bakteri jahat
  • Membantu proses metabolisme
  • Menguatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan aktivitas enzim beracum di usus besar
  • Mengurangi risiko kanker
  • Menurunkan lipid darah
  • Menjadi sumber makanan bagi bakteri baik yang selama ini menjaga daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.

Mengkonsumsi probiotik secara rutin dalam bentuk suplemen atau makanan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Saat memilih suplemen probiotik, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Strain : carilah suplemen probiotik yang multi-strain yang mengandung bakteri baik dari kelompok seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Strain ini merupakan strain yang dominan pada saluran usus manusia. Mikroorganisme non bakteri seperti Saccharomyces cerevisiae juga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai probiotik. Hindari strain tunggal.
  • Unit pembentuk koloni (CFU) : periksa jumlah miliaran CFU dalam suplemen. Idealnya setiap gram suplemen harus mengandung lebih dari 10 miliar CFU per dosis (109 atau 10.000.000.000) unit pembentuk koloni. Suplemen probiotik yang mengandung lebih dari 5 miliar CFU pada anak-anak dan lebih dari 10 miliar CFU pada orang dewasa per hari direkomendasikan untuk memberikan fungsi kesehatan usus yang optimal.
  • Bahan : hindari suplemen yang mengandung bahan tanbahan dan pengisi buatan.
  • Tanggal : periksa tanggal pembuatan dan kadaluwarsa sebelum membeli

Untuk menghasilkan manfaat maksimal bagi tubuh, parameter tertentu seperti waktu, dosis, dan durasi konsumsi yang sebaiknya dipertimbangkan, adalah:

  • Waktu : minum suplemen probiotik saat perut kosos di pagi hari, sebaiknya setelah minum segelas air, atau 30 menit sebelum makan. Hindari mengkonsumsi probiotik dengan antibiotic lain.
  • Durasi : probiotik harus dikonsumsi setiap hari. Tidak ada Batasan pasti kapan harus berhenti.

Kapan sebaiknya kita menghindari konsumsi suplemen probiotik?. Meskipun peran probiotik bermanfaat, namun dalam kondisi tertentu, disarankan untuk menghindari probiotik dalam makanan. Mkisalnya, ketika seseorang sedang sakit kritis, menderita penyakit autoimun, menjalani kemoterapi, atau mengalami infeksi parah. Alasannya adalah risiko bakteri dapat bermigrasi keluar dari usus dan masuk ke aliran darah.

Pada saat mengkonsumsi probiotik, harus memperhatikan peringatan yang tercantum dalam label produk dan konsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik atau Ahli nya di mana Anda berada untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kebutuhan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. Di manapun kapan pun, pilihlah makanan atau minuman yang bermanfaat untuk tubuh, untuk hari esok yang lebih baik.

Selamat membaca...

(Disadur dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun