Kota Bandung -- Mahasiswa Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia berhasil melaksanakan diseminasi pembuatan media pembelajaran interaktif guna mengembangkan keterampilan Abad-21 siswa sekolah dasar. Mahasiswa yang ditugaskan dalam program diseminasi ini sebanyak 4 orang yaitu (Anti Muthmainnah, Aulia Ihza Cahya, Bunga Rosalina, dan Dede Supriyanto).
Program diseminasi ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa membuat dan merancang media atau bahan ajar interaktif yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, guru-guru di sekolah dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengelaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Kegiatan dilaksanakan pada 23 Mei 2025 pukul 19.30 WIB melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri kurang lebih dari 3o peserta yang terdiri dari guru sekolah dasar dan mahasiswa.Â
Selama diseminasi berlangsung, peserta terlihat antusias menyimak berbagai media pembelajaran yang dikembangkan oleh mahasiswa. Beberapa contoh media yang dipresentasikan antara lain aplikasi berbasis iSpring, flipbook, video animasi interaktif, dan multimedia presentasi berbasis canva. Media-media ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih dinamis, kolaboratif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital.
Penerapan media pembelajaran interaktif tentunya memberikan dampak signifikan dalam pengembangan empat keterampilan utama Abad-21 (4C) siswa, yaitu:
Critical Thinking (Berpikir Kritis) – Media interaktif mendorong siswa untuk menganalisis informasi secara mandiri melalui simulasi dan problem-based learning.
Creativity (Kreativitas) – Penggunaan animasi, gamifikasi, dan proyek digital memicu siswa untuk mengekspresikan ide-ide inovatif.
Collaboration (Kolaborasi) – Fitur diskusi online dan proyek kelompok dalam media digital melatih siswa bekerja sama lintas platform.
Communication (Komunikasi) – Presentasi multimedia dan video interaktif membantu siswa mengasah kemampuan menyampaikan gagasan secara efektif.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada diseminasi, tetapi juga mendorong guru-guru untuk terus berinovasi dalam menciptakan media pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, proses pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa.
Ke depannya, kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan institusi pendidikan seperti UPI perlu terus dikembangkan agar inovasi dalam dunia pendidikan dapat terus dilakukan. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi pendidik di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi demi terwujudnya generasi unggul di era Abad-21.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI