SAMPANG - Penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Desa Banyukapah, Sampang, diwarnai keluhan. Sejumlah warga yang namanya tercatat sebagai Penerima Bantuan Pangan (PBP) mengaku tidak mendapatkan hak mereka untuk periode Juni-Juli, memicu pertanyaan atas akurasi dan transparansi distribusi.
Keluhan Warga di Tengah Penyaluran
Laporan dari lapangan pada Jumat (29/8/2025) mengungkap kegelisahan sejumlah warga di Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung. Mereka mempertanyakan mengapa tidak lagi menerima bantuan beras CPP yang disalurkan melalui Perum Bulog, padahal selama ini mereka rutin menjadi penerima.
Keluhan ini tidak bersifat terisolasi, melainkan datang dari beberapa dusun berbeda. Pola yang dirasakan warga serupa: nama mereka yang sebelumnya selalu masuk daftar, kini seolah hilang tanpa pemberitahuan.
Salah seorang warga Dusun Banyukapah, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan demi kenyamanan, menceritakan pengalamannya. Ia mengaku tidak mendapat undangan maupun informasi mengenai distribusi bantuan yang menurutnya dilaksanakan di kediaman Pj Kepala Desa.
"Tahun ini saya tidak menerima apa-apa, padahal kemarin ada penyaluran beras di rumah Pj Kades. Saya tidak dapat undangan, tidak diberi tahu pihak desa. Mungkin bukan rezeki saya," tuturnya dengan nada pasrah.
Narasi serupa diungkapkan warga lain. Ia membandingkan proses distribusi tahun ini dengan periode sebelumnya yang menurutnya lebih terjamin. "Kalau dulu kami selalu dapat, tapi sekarang tidak. Padahal sepengetahuan saya tetap ada jatah untuk penerima di desa kami," ujarnya.
Bantahan Pemerintah Desa
Di sisi lain, Pj Kepala Desa Banyukapah, saat dikonfirmasi terpisah, membantah dengan tegas adanya dugaan penyelewengan. Ia mengklaim bahwa seluruh alokasi bantuan untuk 526 keluarga penerima manfaat (KPM) di desanya telah didistribusikan seluruhnya tanpa terkecuali.
Ia menegaskan bahwa penyaluran dilakukan sesuai dengan daftar nama dan alamat (by name by address) yang diterima dari pemerintah pusat.
"Satu kilo pun saya tidak ambil keuntungan. Semua sudah disalurkan, karena itu memang hak masyarakat," tegasnya singkat.
Membedah Mekanisme dan Potensi Masalah
Untuk memberikan konteks yang lebih luas, penting untuk memahami alur distribusi bantuan pangan CPP dan potensi titik kritisnya.