"Kita semua sama rata dan menghargai peraturan yang sama dalam komunitas Olimpiade ini. Kita merupakan bagian yang menyatukan dunia, bersatu dalam semua perbedaan agama, "Bhinneka Tunggal Ika" yang membikin kita lebih besar dan lebih kuat. Kami menghargai kebersediaan para atlit bersumpah menghargai nilai-nilai solidaritas, kesetaraan dan inklusip, tanpa diskriminasi dan tidak terpengaruh narkoba. Menjadikan moto Olimpiade kita zaman sekarang: Lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, bersama."
Biasanya, pawai atlit memasuki stadion merupakan klimaks pembukaan Olimpiade, kali ini, jumlah anggauta atlit yang boleh masuk dibatasi, sehingga lantai stadion tampaknya longgar.
Diiringi dengan musik yang muram, perlahan-lahan bergilir anggauta dari 205 negara berpawai memasuki stadion, ini kali berdasarkan urutan alfabet Jepang, yang dimulai dengan ejaan "i", maka tim Indonesia masuk di urutan depan. Bangga menyaksikan bendera Merah Putih yang dijunjung tinggi oleh Rio Walda, didepan 9 anggauta tim Indonesia lainnya.
Selama 17 hari sampai penutupannya pada tanggal 8 Agustus, 339 pertandingan dalam 33 jenis sport akan segera berlangsung.
Dalam kedinian pesta olah raga di Tokyo ini, sudah ada juara Indonesia Windy Kartika Aisah meraih medali perunggu angkat besi.
Tim Amerika merupakan yang terbesar, sebanyak 613 orang, terbanyak. Mereka mengenakan seragam berwarna biru angkatan laut, dengan kaus polo bercorak loreng, ada yang mengenakan bandana benderanya, setiap anggauta mendapatkan masker tersendiri dengan sulaman nama masing-masing. Sepintas kelihatannya bagaikan gerombolan perompak Karibia. Menggemborkan diri mereka tiada team lain di dunia yang bisa melawannya.
Dalam detik-detik permulaan pertandingan, penembak senapan angin Yang Qian menyumbangkan medali emas Olimpiade Tokyo yang pertama, untuk negara China. Gadis Ningpo ini sedang merawat ibunya yang sakit, hampir saja melepaskan harapannya untuk mengikuti pertandingan dunia.
Tidak lupa ikut berduka cita pada 4,1juta korban Covid19 yang tewas dan 194 juta penderita lainnya. Juga penghargaan yang setingginya kepada para pahlawan garis depan penanganan wabah di dunia.
Go onward Team Indonesia. Semoga sukses dan sehat walafiat.
Oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Monterey Park, 23 Juli 2021.