Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Dokter - Retired Physician

Pencinta dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Bhinneka Tunggal Ika" Menggema dalam Upacara Pembukaan Olimpiade 2020 di Tokyo

25 Juli 2021   00:31 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:14 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NBC News.
NBC News.

Patut memuji kenekadan Jepang membuka Olimpiade pada malam ini, bukan saja di pertengahan saat PPKM lockdown di Tokyo, banyaknya demo di luar stadium yang memprotes penyelenggaraannya, dan di dalam stadion yang kosong blong, tanpa penonton, semua hadirin harus mengenakan masker, gara-gara pandemi. Juga banyak masalah scandal yang menyangkut anggauta panityanya.

Direktur Kentaro Kobayashi yang bertanggung jawab penciptaan dan penyelenggaraan Upacara Pembukaan malam ini tidak bakal mendapatkan penghargaannya. Dia dipecat mentah-mentah sehari sebelumnya, kemarin juga.

CBS News.
CBS News.

Alasannya, tidak masuk akal, dari tekanan Yahudi Amerika dan tunduknya Jepang pada hegemoni Amerika.

Dikarenakan, Kentaro Kobayashi ini adalah seorang seniman dagelan, pada suatu pertunjukannya di tahun 1998, lebih dari 20 tahun lalu, pernah satu kali mengikuti dalam acara "Mari Kita Bermain Holocaust" yang lucu di televisi. Holocaust adalah peristiwa yang sangat menyakitkan kaum Yahudi, yaitu pembantaian Yahudi oleh Fasis Jerman di waktu Perang Dunia kedua. Hal ini dipluntir oleh pimpinan Yayasan Yahudi di Amerika yang baru-baru ini menuduhnya penghinaan terhadap 6 juta korban Yahudi, walaupun Kentaro sendiri sudah memberi pernyataan penyesalannya dan meminta maaf sedalam-dalamnya, masih memaksanya dipecat, sehari sebelum penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.

Matthias Hangst/getty images
Matthias Hangst/getty images

Puncak upacara adalah penyulutan api Olimpiade di kawah Gunung Fuji yang terletak di satu sudut Stadion Nasional tersebut. Penyulutan api tersebut diserahkan pada juara tennis wanita berusia 23 tahun, Neomi Osaka, keturunan ayah Haiti dan ibu Jepang, yang terlahir di Jepang tetapi sudah menjadi orang Amerika. Sekedar menunjukkan gambaran kemasyarakatan toleransi Jepang di zaman sekarang.

Presiden Panitya Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto yang baru diangkat pada bulan Februari lalu, untuk menggantikan bekas perdana menteri Yoshiro Mori yang dicabut karena perkataan yang melecehkan kaum wanita, memberi pidato pembukaannya.

 "Berkumpulah masyarakat Jepang dan warga dunia di bawah bendera Olimpiade di Stadium Nasional Tokyo sini, berikut visi perdamaian dan rasa hormat satu dan lain, mewujudkan "Bhinneka Tunggal Ika" yang merupakan ekspresi dari nilai-nilai dasar dan esensi Gerakan Olimpiade."

Diikuti pidato Thomas Bach dari Jerman, Presiden Panitya Olimpiade Internasinal, yang mengutarakan penyambutan para peserta Pengungsian. Untuk pertama kalinya ada peserta atlit golongan pengungsi dari berbagai negara yang kehilangan tanah air mereka. "Bhinneka Tunggal Ika" juga mendengunlah di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun